Sampit (ANTARA) - Keluarga miskin di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah akan kebagian bantuan piranti set top box (STB) agar bisa menikmati siaran televisi (TV) digital seiring dimatikannya siaran TV analog.
"Untuk data penerimanya nanti melalui data yang ada di Dinas Sosial. Secara teknis akan dilaksanakan pertemuan lebih lanjut terkait program bantuan STB ini," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur, Multazam di Sampit, Jumat.
Hal itu merupakan salah satu informasi penting yang didapat dari rapat koordinasi bersama Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate terkait data rumah tangga miskin penerima bantuan STB dalam rangka migrasi dari TV analog ke TV digital. Multazam mengikuti rapat tersebut secara virtual.
Pemerintah secara bertahap melakukan migrasi TV analog ke TV digital. Tahap pertama analog switch off (ASO) tersebut dilaksanakan 30 April 2022 di wilayah-wilayah yang telah ditetapkan.
Untuk membantu keluarga miskin agar dapat menikmati siaran TV digital, pemerintah memberikan bantuan berupa STB secara gratis. Penyediaan STB sebagai upaya mendukung migrasi dari TV analog ke TV digital pada 2022 ini.
Melalui bantuan STB gratis itu, masyarakat yang memiliki TV analog tidak perlu mengganti televisi baru. Warga cukup memasang piranti tersebut agar bisa tetap menikmati siaran TV digital.
Baca juga: 1.774 peserta akan meriahkan pembukaan Porkab Kotim
Menurut Multazam, ada beberapa hal penting disampaikan Menkominfo kepada kepala daerah untuk menyukseskan program tersebut dalam waktu yang sudah ditentukan.
Kepala daerah diminta membantu memberikan data rumah tangga miskin yang berhak untuk menerima STB dalam minggu ke depan.
Calon penerima bantuan harus memenuhi kriteria yang ditetapkan yaitu rumah tangga miskin, memiliki pesawat TV analog dan menikmati siaran TV melalui terestrial, lokasi rumah tangga berada di lokasi siaran TV digital, bersedia menerima dan memanfaatkan bantuan STB serta dalam satu rumah tangga miskin hanya menerima satu bantuan STB.
Menkominfo juga meminta kepala daerah juga diminta membantu sosialisasi agar masyarakat yang mampu segera membeli STB, baik melalui online maupun toko-toko elektronik terdekat.
"Kepala daerah juga diminta membantu kelancaran distribusi STB, baik oleh penyelenggara multipleksing atau swasta maupun distribusi oleh Kementerian Kominfo atau bantuan pemerintah," demikian Multazam.
Baca juga: Jenazah petani sawit di Sampit ditemukan di dasar sungai
Baca juga: Dinas Pertanian Kotim perketat pengawasan masuknya hewan kurban