BPBD Barsel salurkan 1.597 paket sembako nonberas kepada korban banjir

id BPBD Barsel salurkan 1.597 paket sembako nonberas kepada korban banjir, kalteng, barsel, barito selatan

BPBD Barsel salurkan 1.597 paket sembako nonberas kepada korban banjir

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Selatan, Alip Suraya disampingi Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, Suwono saat diwawancarai di Buntok, Rabu (22/6/2022). ANTARA/Bayu Ilmiawan

Buntok (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah telah menyalurkan 1.597 paket sembako nonberas kepada korban terdampak banjir di wilayah setempat.

"Paket sembako nonberas tersebut telah disalurkan kepada kepala keluarga yang benar-benar terdampak banjir di empat desa dan satu dusun di wilayah Kecamatan Dusun Hilir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Selatan, Alip Suraya didampingi Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, Suwono di Buntok, Rabu.

Alip mengatakan, sebanyak empat desa dan satu dusun tersebut yakni Desa Sungai Jaya, Mahajandau, Batampang, Batilap dan Dusun Muara Puning.

"Paket sembako nonberas yang di dalamnya berupa gula, kopi, teh, ikan kaleng, kue kaleng, minyak goreng dan lainnya itu telah diserahkan Penjabat Bupati secara simbolis beberapa waktu lalu," ucapnya.

BPBD juga menyerahkan paket sembako nonberas tersebut kepada empat kepala desa dan satu kepala dusun yang wilayahnya terdampak banjir. Bantuan tersebut selanjutnya dibagikan kepada 1.597 kepala keluarga yang terdampak banjir yang lamanya antara enam sampai delapan bulan tersebut.

Baca juga: Komisi I DPRD Barsel minta pemkab lebih optimalkan pencapaian PAD

Ia juga menyampaikan, penyaluran bantuan paket sembako nonberas ini disalurkan setelah ditetapkannya status tanggap darurat yang ditandatangani penjabat Bupati Barito Selatan berdasarkan hasil rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat.

"Berdasarkan hasil rapat tersebut ditentukan empat desa dan satu dusun tersebut yang dinilai betul-betul terdampak banjir, baik dari segi ekonomi maupun lainnya," jelas Alip Suraya.

BPBD tidak membagikan beras cadangan pemerintah, karena instansi yang berwenang dalam menyalurkannya setelah ditetapkannya status tanggap darurat itu yakni Dinas Sosial.

"Sedangkan BPBD, meskipun belum ditetapkan status tanggap darurat, bisa menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang benar-benar terdampak banjir maupun bencana lainnya," demikian Alip Suraya. 

Baca juga: Legislator Barsel minta RSUD Buntok terus tingkatkan fasilitas kesehatan

Baca juga: Legislator Barsel harapkan 'car free day' tidak sampai mengganggu kegiatan ibadah

Baca juga: Pj Bupati Barsel: Damang mitra pemerintah dalam pelestarian adat