Buntok, Kalteng (ANTARA) - Ketua Komisi I DPRD Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Jarliansyah mengingatkan dan meminta pemerintah kabupaten setempat, agar lebih mengoptimalkan pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2022.
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di pemkab harus dapat terus memacu target yang telah ditentukan itu, kata Jarliansyah di Buntok, Selasa.
"Apabila target PAD yang sudah ditentukan itu tidak tercapai, maka akan berdampak pada sektor belanja daerah yang lain," ucapnya.
Legislator Barsel itu menyarankan kepada pemkab harus memaksimalkan kerja dengan melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi potensi sumber pendapatan.
"Kita menyarankan agar eksekutif terus menyesuaikan target pendapatan yang ditentukan," ucap dia.
Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) Barito Selatan itu juga mengharapkan Pemkab Barito Selatan terus memastikan potensi pendapatan tersebut dapat benar-benar berkontribusi sesuai target.
"Hal itu dilakukan agar target dapat tercapai 100 persen, dan kapan perlu melampaui target yang telah ditentukan," ucap Jarliansyah.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Barito Selatan, Akhmad Akmal Husein mengatakan untuk realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Barito Selatan, Kalimantan Tengah hingga Mei 2022 telah tercapai sebesar Rp37,6 miliar atau 38,43 persen.
"Realisasi PAD sampai dengan akhir Mei 2022, sekitar Rp37,686 miliar lebih atau 38,43 persen dari target sebesar Rp98,065 miliar lebih," katanya.
Pendapatan asli daerah tersebut lanjut Akmal, berasal dari beberapa sumber, yakni dari hasil pajak daerah, dari hasil retribusi daerah, pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah.
Untuk pendapatan dari sektor Pajak Daerah, realisasi hingga Mei 2022 sebesar Rp4,527 miliar lebih atau 14,88 persen dari target Rp30,430 miliar lebih. Sedangkan pendapatan dari sektor retribusi daerah, mencapai Rp1,834 miliar lebih atau 25,71 persen dari target Rp7,133 miliar lebih.
Kemudian hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan terealisasi sebesar Rp12,460 miliar lebih atau 122,05 persen dari target Rp10,209 miliar lebih.
Baca juga: Legislator Barsel minta RSUD Buntok terus tingkatkan fasilitas kesehatan
"Untuk pendapatan lain-lain PAD yang Sah sebesar Rp18,563 miliar lebih atau 37,51 persen, sehingga total keseluruhan penerimaan PAD Barito Selatan hingga Mei 2022 tercapai sebesar Rp37,6 miliar atau 38,43 persen," jelasnya.
Menurut dia, pencapaian realisasi PAD hingga Mei 2022 ini mengalami peningkatan jika dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya (year on year). BPKAD Barito Selatan pun optimistis jajaran pemerintah daerah akan mampu dalam merealisasikan PAD sesuai target yang telah ditentukan tersebut.
Akmal juga mengharapkan kepada Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di wilayah setempat dapat melakukan inovasi dan terobosan-terobosan. Hal itu dilakukan agar target PAD yang ditentukan tahun 2022 ini dapat tercapai, bahkan bisa melampaui dari target yang telah ditentukan.
Ia juga berharap, dukungan dari semua pihak supaya taat dalam membayar pajak dan retribusi yang menjadi sumber pendapatan asli daerah ini.
Baca juga: Pengangkut CPO tak tertib di jalan raya, Dishub Barsel diminta surati PBS
Baca juga: Pansus DPRD Barsel finalisasi rekomendasi LKPj 2021
Baca juga: Komisi III DPRD Barsel pastikan pantau perkembangan realisasi pembangunan