Muara Teweh (ANTARA) - Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah, Nadalsyah membuka Festival Menumpi Jawau yang merupakan salah satu makanan kuliner khas dari daerah setempat yang berbahan baku singkong diikuti sebanyak 1.072 peserta dari berbagai kalangan masyarakat di kawasan water front city Muara Teweh untuk memecahkan rekor MURI.
"Kita mengharapkan agar nantinya menumpi atau tumpi jawau (singkong) dapat diolah dengan berbagai variasi, sehingga menambah khazanah masakan kuliner Barito Utara khususnya dan Indonesia pada umumnya. Semoga festival yang kita adakan ini dapat dicatat sebagai rekor MURI" kata Nadalsyah di Muara Teweh, Selasa.
Kegiatan yang disaksikan ribuan warga itu juga dihadiri Ketua TP PKK Sri Hidayati Nadalsyah, Wakil Bupati Sugianto Panala Putra, Sekda Muhlis, kepala perangkat daerah, perwakilan FKPD, pejabat dari MURI dan masyarakat lainnya.
Bupati juga meminta kepada masyarakat agar dapat menjadikan tumpi jawau sebagai jajanan yang mampu menciptakan peluang bisnis atau ekonomi.
"Dengan dimaksimalkan potensi tumpi jawau nantinya dapat dijadikan salah satu jajanan atau kue yang dijual sebagai penambah hasil ekonomi masyarakat," katanya.
Usai membuka festival, bupati didampingi Ketua TP PKK menyalakan secara resmi kayu bakar di dalam tungku untuk pembuatan tumpi jawau yang disaksikan oleh perwakilan dari MURI.
"Selain memakai tungku dan kayu bakar dalam pelaksanaan festival ini, kami juga menggunakan kompor dengan bahan bakar gas elpiji," kata Nadalsyah.
Festival tumpi jawau ini merupakan salah satu kegiatan untuk memeriahkan HUT ke-72 Kabupaten Barito Utara yang puncaknya diperingati pada 29 Juni 2022 di arena terbuka Tiara Batara dan pada malam harinya digelar malam hiburan rakyat.
Selanjutnya, Bupati Nadalsyah didampingi Wakil Bupati dan Sekda melakukan kegiatan restocking ikan di Sungai Barito di Pelabuhan Dermaga Muara Teweh, di mana dilepaskan 72.000 ikan dari berbagai jenis.
"72 ribu ikan yang kita lepaskan, semoga nantinya akan dapat berkembang biak dengan baik," kata Nadalsyah.