Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kalimantan Tengah Duwel Rawing menyatakan bahwa sampai sekarang ini sejumlah wilayah di provinsi ini, terkhusus di pelosok-pelosok, masih belum tersedia jaringan internet.
Padalah keberadaan jaringan internet telah menjadi bagian penting dalam menunjang berbagai aktivitas masyarakat dan pelayanan pemerintah, kata Duwel di Palangka Raya, Senin.
"Jadi, kami berharap pada tahun 2023, seluruh pelosok Kalteng telah tersedia jaringan internet. Ini penting dalam membantu masyarakat di pelosok terus berkembang," ucapnya.
Apalagi, lanjut Anggota Komisi III DPRD Kalteng itu, sekarang ini sektor pendidikan dan kesehatan tidak terlepas dari jaringan internet. Hal itu bisa dilihat kegiatan pembelajaran, mulai dari satuan pendidikan PAUD hingga SMA/SMK sederajat di seluruh provinsi ini, juga membutuhkan internet.
Duwel pun berharap agar masing-masing sekolah, khususnya di pelosok-pelosok, dapat tersedia jaringan internet, termasuk wifi. Sebab, dengan adanya ketersediaan jaringan internet maka para guru juga akan dimudahkan untuk mengakses informasi, bahan ajar dan modul pembelajaran serta memudahkan guru dalam segala urusan administrasi.
"Tentunya ada konsekuensi lainnya jika memang jaringan internet ataupun wifi tersedia di sekolah-sekolah. akan ada biaya tambahan sebagai konsekuensi penyediaan jaringan internet atau Wifi di masing-masing sekolah," ucapnya.
Baca juga: DPRD-Pemprov Kalteng raker pengoptimalan APBD dan PAD 2023
Mantan Bupati Katingan dua periode itu mengatakan, kendati harus mempersiapkan biaya tambahan untuk penyediaan jaringan internet atau Wifi, hal tersebut juga perlu dilihat dari sisi positifnya, yakni dengan adanya ketersediaan jaringan internet atau wifi akan memudahkan semua tugas guru.
Hanya memang, menurut dia, tantangan sekarang ini adalah banyak wilayah pelosok di provinsi yang belum tersedia jaringan internet. Untuk itulah, sudah menjadi tugas pemerintah, terkhusus BUMN di bidang telekomunikasi mengupayakan tersedianya jaringan internet.
"Bagaimanapun jaringan internet sudah menjadi bagian penting dalam setiap aktivitas masyarakat. Jadi, sudah selayaknya difasilitasi dan disediakan oleh pemerintah," demikian Duwel.
Baca juga: Anggaran infrastruktur dan pemukiman Kalteng 2023 Rp1,5 triliun
Baca juga: Perbaiki perilaku mantan napi, DPRD Kalteng dukung pelatihan BETA
Baca juga: Komisi I DPRD Kalteng bahas prioritas KUA PPAS 2023