Palangka Raya (ANTARA) - Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN IUW Kalselteng), meluncurkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Jalan Ahmad Yani atau di Depan Kantor PLN Kota Palangka Raya.
"SPKLU di Kota Palangka Raya ini menjadi stasiun pengisian mobil listrik pertama yang dibangun PLN di provinsi ini," kata Senior Manajer Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Kalselteng Samuji di Palangka Raya, Jumat.
Dengan diperkenalkannya SPKLU yang terletak di lingkungan UP3 Palangka Raya itu, pihaknya berharap semakin banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik terutama mobil.
"Peluncuran stasiun pengisian kendaraan listrik umum ini juga menjadi fasilitas penunjang dan memberikan kemudahan bagi konsumen yang memiliki mobil listrik," kata Samuji.
Dia menambahkan, SPKLU tersebut dibangun dalam rangka mendukung Peraturan Presiden tentang percepatan program kendaraan listrik.
"Ini juga memberikan pilihan kepada masyarakat yang ingin beralih dari bahan bakar minyak ke bahan bakar listrik. Penggunaan kendaraan listrik sangat efektif mengurangi polusi udara akibat penggunaan bahan bakar fosil," katanya.
Jika nantinya banyak masyarakat yang menggunakan fasilitas SPKLU tersebut, PLN juga akan menambah unit stasiun pengisian di lokasi-lokasi strategis lain.
Pernyataan itu diungkapkan Samuji usai meresmikan stasiun pengisian kendaraan listrik umum pertama di Kalimantan Tengah.
Baca juga: PLN siagakan 117 personel untuk sukseskan kejuaraan dunia sepeda 2022
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Pemprov Kalteng Herson B Aden, usai peresmian berterima kasih kepada PLN karena Kota Palangka Raya menjadi lokasi yang pertama yang memiliki SPKLU di wilayah Kalteng.
"Semoga nanti SPKLU ada juga di Sampit, di Kapuas, di Pulang Pisau. Sehingga dalam perjalanannya kita dari Palangka Raya-Banjarmasin, Palangka Raya-Sampit, Sampit-Pangkalan Bun, kita bisa menggunakan kendaraan listrik," katanya.
Menurut dia, tantangan ke depan adalah mendorong masyarakat beralih ke mobil listrik, sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Selaku pemegang Presidensi G20, Indonesia mengarah kepada penggunaan energi ramah lingkungan.
Herson menambahkan, bahwa Pemprov Kalteng pada APBD 2023-2024 juga akan menganggarkan pembelian mobil listrik. yang digunakan untuk kendaraan dinas.
Baca juga: Masyarakat diajak jajal kendaraan listrik secara gratis
Baca juga: PLN UIW Kalselteng siapkan 37 posko siaga Idul Adha 2022