Jakarta (ANTARA) - Samsung, perusahaan teknologi asal Korea Selatan, mengharapkan penjualan seri Galaxy Z yang dikenal juga sebagai seri gawai lipatnya akan melampaui penjualan seri ponsel flagship andalannya saat ini yaitu seri Galaxy S dalam waktu tiga tahun mendatang atau pada 2025.
Kondisi pasar untuk ponsel kelas premium di 2022 saat ini diketahui tengah dalam masa kejenuhan dan tengah mengalami penurunan.
Samsung menyakini diperlukan inovasi dan juga perubahan tampilan ponsel untuk dapat mengembangkan kembali pasar ponsel kelas atas.
"Memasuki 2025, perangkat lipat (foldable) akan mengambil persentase penjualan hingga 50 persen dari ponsel-ponsel premium keluaran Samsung. Nantinya ponsel lipat akan menjadi standar yang baru untuk ponsel pintar," kata President of Samsung Mobile Experience Business TM Roh dikutip dari laporan GSM Arena, Jumat (12/8).
Berdasarkan data Konsultan Teknologi, Omdia, tercatat terdapat peningkatan yang pesat pada pengembangan ponsel-ponsel lipat dari 2020 ke 2021.
Peningkatannya bahkan mencapai 309 persen dalam satu tahun tersebut dan diketahui sudah ada sembilan juta perangkat yang telah dikirimkan oleh Samsung untuk seri Galaxy Z miliknya.
Menariknya, 7.1 juta unit rupanya berasal dari seri Galaxy Z Flip3 dan Fold3 yang dirilis menuju akhir 2021.
TM Roh juga menyakini dengan adanya ponsel lipat yang lebih ramah di kantong seperti Galaxy Z Flip3 maka peningkatan penjualan ponsel premium dapat membaik.
Oleh karena itu, Samsung yakin dengan hadirnya generasi terbaru dari Galaxy Z yaitu Galaxy Z Flip4 dan Galaxy Z Fold4 penjualannya akan semakin peningkat.
TM Roh bahkan tidak terkejut apabila Galaxy Z Flip4 akan terjual lebih banyak dari Galaxy Z Fold4 karena harganya saat ini memang lebih ramah di kantong.
Jika strategi dan standar baru yang diyakini Samsung berhasil yakni ponsel lipat menjadi primadona maka tidak menutup kemungkinan mereka akan mengembangkan ponsel lipat di kelas menengah.