Penurunan debit Sungai Kahayan belum signifikan
Palangka Raya (ANTARA) - Luapan air Sungai Kahayan yang masuk ke permukiman warga di kawasan bantaran sungai di sejumlah titik selama beberapa hari ini, mengalami penurunan saat dilakukan pengecekan anggota Polresta Palangka Raya, namun belum signifikan.
Kasat Samapta Polresta Palangka Raya AKP Gatood Sisworo, Minggu, mengatakan berdasarkan pantauan dari anggotanya di lapangan memang ada penurunan sekitar dua centimeter volume air yang semula sempat rendam ruas jalan yang berada di kawasan Jalan Anoi Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya.
"Meski ada penurunan dua centimeter volume air sungai yang merendam sejumlah pemukiman warga, namun kami minta masyarakat di daerah setempat tetap waspada terhadap hal-hal negatif yang bisa terjadi saat air masih dalam kondisi merendam pemukiman mereka," katanya.
Dia menuturkan, meskipun banjir tahunan tersebut sudah dianggap biasa oleh masyarakat di daerah setempat, namun jangan sampai masyarakat menyepelekan dan tidak mengantisipasi persoalan itu.
Para orangtua yang memiliki anak kecil diingatkan jangan sampai lalai karena anak-anak sangat berisiko menjadi korban tenggelam akibat jatuh dan lain sebagainya.
Baca juga: 43 persen anak di Palangka Raya telah imunisasi
"Yang jelas aliran listrik wajib diamankan, jangan sampai kabel listrik serta lain sebagainya terendam ke air sehingga dapat membahayakan nyawa masyarakat atau pemilik rumah nantinya," beber Gatood.
Dari pantauan anggotanya, sambung perwira Polri berpangkat balok tiga itu, sampai saat ini tidak ada gangguan keamanan dan ketertiban di sekitar permukiman warga yang daerahnya sudah terendam banjir.
Jajaran Polresta Palangka Raya tak henti-hentinya mengimbau warga agar tetap menjaga kamtibmas. Polres berharap jangan sampai ada tindak kejahatan terjadi di saat warga yang sedang tertimpa bencana banjir seperti sekarang ini.
"Harapan kami semoga kondisi kamtibmas di sejumlah pemukiman warga yang terendam banjir selalu aman terkendali, sehingga tidak ada warga yang dirugikan," demikian Gatood Sisworo.
Sebelumnya personel Samapta Polresta Palangka Raya juga sudah mengantisipasi terkait persoalan tersebut. Bahkan pihaknya juga sudah menyiapkan sejumlah sarana prasarana untuk membantu warga apabila banjir meluap sangat parah.
Baca juga: Polresta Palangka Raya amankan penyaluran BLT BBM
Baca juga: Seorang mahasiswi tega buang bayi hasil hubungan gelap di Palangka Raya
Baca juga: Forki Banjarmasin juara umum Piala Agustiar Sabran Cup se-Kalimantan
Kasat Samapta Polresta Palangka Raya AKP Gatood Sisworo, Minggu, mengatakan berdasarkan pantauan dari anggotanya di lapangan memang ada penurunan sekitar dua centimeter volume air yang semula sempat rendam ruas jalan yang berada di kawasan Jalan Anoi Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya.
"Meski ada penurunan dua centimeter volume air sungai yang merendam sejumlah pemukiman warga, namun kami minta masyarakat di daerah setempat tetap waspada terhadap hal-hal negatif yang bisa terjadi saat air masih dalam kondisi merendam pemukiman mereka," katanya.
Dia menuturkan, meskipun banjir tahunan tersebut sudah dianggap biasa oleh masyarakat di daerah setempat, namun jangan sampai masyarakat menyepelekan dan tidak mengantisipasi persoalan itu.
Para orangtua yang memiliki anak kecil diingatkan jangan sampai lalai karena anak-anak sangat berisiko menjadi korban tenggelam akibat jatuh dan lain sebagainya.
Baca juga: 43 persen anak di Palangka Raya telah imunisasi
"Yang jelas aliran listrik wajib diamankan, jangan sampai kabel listrik serta lain sebagainya terendam ke air sehingga dapat membahayakan nyawa masyarakat atau pemilik rumah nantinya," beber Gatood.
Dari pantauan anggotanya, sambung perwira Polri berpangkat balok tiga itu, sampai saat ini tidak ada gangguan keamanan dan ketertiban di sekitar permukiman warga yang daerahnya sudah terendam banjir.
Jajaran Polresta Palangka Raya tak henti-hentinya mengimbau warga agar tetap menjaga kamtibmas. Polres berharap jangan sampai ada tindak kejahatan terjadi di saat warga yang sedang tertimpa bencana banjir seperti sekarang ini.
"Harapan kami semoga kondisi kamtibmas di sejumlah pemukiman warga yang terendam banjir selalu aman terkendali, sehingga tidak ada warga yang dirugikan," demikian Gatood Sisworo.
Sebelumnya personel Samapta Polresta Palangka Raya juga sudah mengantisipasi terkait persoalan tersebut. Bahkan pihaknya juga sudah menyiapkan sejumlah sarana prasarana untuk membantu warga apabila banjir meluap sangat parah.
Baca juga: Polresta Palangka Raya amankan penyaluran BLT BBM
Baca juga: Seorang mahasiswi tega buang bayi hasil hubungan gelap di Palangka Raya
Baca juga: Forki Banjarmasin juara umum Piala Agustiar Sabran Cup se-Kalimantan