Kuala Kurun (ANTARA) -
Wakil Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Efrensia LP Umbing meminta kepala desa dan lurah di wilayah setempat mendata kelompok sasaran prioritas intervensi penurunan stunting di wilayah masing-masing.
“Kalau kita ingin menurunkan angka stunting, kita harus mengetahui dulu sasaran prioritas intervensi stunting,” ucapnya saat lokakarya mini stunting Kecamatan Rungan Barat di Kelurahan Rabambang, Jumat.
Efrensia yang merupakan Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Gunung Mas menyebut, sasaran prioritas intervensi stunting adalah remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan anak berusia 0-59 bulan.
Intervensi yang dapat dilakukan di antaranya layanan pemberian makanan tambahan (PMT) untuk ibu hamil kurang energi kronik (KEK) dan balita kurus, hingga pemberian tablet tambah darah untuk ibu hamil dan remaja putri.
Selanjutnya adalah pelayanan ibu nifas, pemberian suplemen zinc balita diare, balita kurang gizi mendapat perawatan, pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif dan makanan pengganti ASI.
“Jika sasaran prioritas terdata dengan baik, maka intervensi stunting dapat dilakukan dengan tepat sasaran. Jadi kades dan lurah harus mengetahui sasaran prioritas intervensi stunting di wilayah masing-masing,” tegasnya.
Lebih lanjut, berdasarkan data yang ada di aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat (e-PPGBM) per Agustus 2022, status stunting di Kecamatan Rungan Barat mengalami penurunan jika dibanding 2021 lalu.