Wabup Bartim: Hari Kesaktian Pancasila sarana memperkokoh persatuan dan kesatuan

id Pemkab bartim, wabup bartim habib said abdul saleh, hari kesaktian pancasila, tamiang layang, bartim, barito timur

Wabup Bartim: Hari Kesaktian Pancasila sarana memperkokoh persatuan dan kesatuan

Wakil Bupati Barito Timur, Habib Said Abdul Saleh dan lainnya mengikuti secara virtual Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Tamiang Layang, Sabtu (1/10). (ANTARA/HO-Prokopim Setda Bartim)

Tamiang Layang (ANTARA) - Wakil Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah Habib Said Abdul Saleh Al Qadri meminta masyarakat menjadikan Pancasila sebagai perangkat dalam berbangsa dan bernegara.

“Pancasila adalah dasar negara, serta falsafah bangsa dan negara Republik Indonesia dengan lima dasar atau lima sila, yang dijadikan sebagai pedoman dalam berbangsa dan bernegara,” kata Habib Saleh di Tamiang Layang, Sabtu.

Menurutnya, momentum Hari Kesaktian Pancasila ini hendaknya menjadikan seluruh elemen masyarakat sadar untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara.

Ditambahkan Habib Saleh, 'Bangkit Bergerak Bersama Pancasila' merupakan tema yang diusung pada Hari Kesaktian Pancasila 2022 ini. Tema ini perlu dimaknai dengan mendalam.

“Perbedaan suku, budaya, agama dan bahasa bisa dipersatukan dengan Pancasila. Oleh karena itu, Pancasila sebagai perekat untuk bangkit dan bergerak secara bersama-sama membangun Indonesia dan juga membangun Barito Timur,” terangnya.

Baca juga: Wabup dorong OPD Bartim perbanyak inovasi berbasis teknologi

Habib Said Abdul Saleh mewakili Bupati Ampera AY Mebas mengikuti secara virtual Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang dipusatkan dipusatkan di Monumen Pancasila Sakti, Jalan Raya Pondok Gede, Lubang Buaya Jakarta Timur.

Ditambahkan Wabup, Hari Kesaktian Pancasila ini diperingati 1 Oktober setiap tahunnya untuk mengenang tujuh anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) yang tewas dengan dikenal dengan Lubang Buaya pada 30 September 1965.

Tujuh anggota TNI AD itu merupakan korban penculikan dan pembantaian kelompok Partai Komunis Indonesia (PKI) atau Gerakan 30 September 1965 (G30S PKI). Berdasarkan Keppres 153/1967, tewasnya tujuh anggota TNI AD di peristiwa G30S PKI merupakan daya juang para anggota TNI AD terhadap gerakan-gerakan yang berusaha menghancurkan Pancasila.

“Memperingati Hari Kesaktian Pancasila agar kita mengingat daya juang para Pahlawan Revolusi,” kata Habib Saleh.

Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Aula Rujab Bupati Barito Timur itu juga dihadiri Ketua DPRD Barito Timur Nur Sulistio, Wakapolres Barito Timur Kompol Zulyanto, Kasubagbin Kejari Barito Timur Saleh dan perwakilan PN Tamiang Layang serta sejumlah kepala OPD.

Baca juga: Pramuka Bartim diminta tingkatkan kontribusi mendukung pembangunan daerah

Baca juga: Pemkab Bartim segera berlakukan jam malam untuk pelajar

Baca juga: DPRD Bartim minta hasil reses jadi acuan APBD 2023