"Saya berharap tahun depan lebih meriah lagi dan pesertanya lebih banyak. Ada 30 kelompok. Rencananya tahun depan akan kita bantu 30 pakaian seragamnya. Jadi terserah motifnya. Kita hitung sekitar Rp400 ribu satu orang, dikalikan 30 orang maka sekitar Rp12 juta per kelompok," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Sabtu.
Pawai taaruf diikuti oleh kelompok pengajian atau majelis taklim serta perwakilan sekolah Islam di Kotawaringin Timur. Peserta mengenakan seragam kelompok pengajian masing-masing.
Pawai taaruf ini menarik perhatian masyarakat karena pesertanya hampir semuanya adalah ibu-ibu. Iring-iringan pawai dilepas di depan rumah jabatan bupati di Jalan Achmad Yani.
Gerimis yang membasahi Sampit tidak menyurutkan langkah para emak-emak menyelesaikan rute pawai. Meski sebagian berusia lanjut, mereka tampak bersemangat untuk mengikuti pawai tersebut.
Halikinnor menyambut baik kegiatan yang digagas Tim Penggerak PKK bekerjasama dengan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) kabupaten setempat. Namun dia mengingatkan, ada hal yang jauh lebih penting dalam memaknai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yaitu meneladani dan mengamalkan perilaku beliau dalam kehidupan sehari-hari.
"Saya berharap ini bukan cuma seremonial. Mari kita contoh dan teladani akhlak beliau dalam kita menjalani hidup. Ini sangat penting bagi setiap insan agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi," ujar Halikinnor.
Ketua Pelaksana Pawai, Sutimin menyebutkan, pawai taaruf perdana untuk memeriahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini diikuti 30 kelompok dengan total jumlah peserta sedikitnya 1.500 orang.
"Ini ide dari Ketua PKK yaitu Bu Khairiah Halikinnor dan alhamdulillah bisa berjalan lancar. Masyarakat antusias sekali. Tahun depan akan dilaksanakan lagi. Insya Allah akan jadi agenda rutin," demikian Sutimin.
Sementara itu, peserta membawa berbagai atribut dengan tema peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Cuaca cukup mendukung karena tidak panas sehingga tidak terlalu membuat lelah peserta. Setelah kegiatan selesai, barulah siang hari Sampit diguyur hujan deras.
Baca juga: Pembangunan pabrik pengolahan limbah medis tunggu kelengkapan perizinan pusat
Baca juga: Bupati Kotim: Plasma sawit bisa dalam bentuk nilai hasil panen
Baca juga: Pemkab Kotim alokasikan Rp800 juta untuk penimbunan jalan menuju sirkuit
Baca juga: Banjir di Kotim merendam 25 desa
