Tekan inflasi, Agustiar Sabran berikan subsidi 6 ribu paket sembako bagi warga Kapuas
Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPR RI asal daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Tengah Agustiar Sabran memberikan subsidi 6 ribu paket sembako murah yang dijual oleh pemerintah provinsi setempat, untuk masyarakat yang berada di Kecamatan Selat dan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas.
"Pak Gubernur Kalteng Sugianto Sabran memberikan subsidi Rp100 ribu dari 10 ribu paket sembako murah, selanjutnya saya mensubsidi Rp50 ribu dari 6 ribu paket. Sisanya masyarakat bisa membeli paket sembako murah sebesar Rp50 ribu. Jadi untuk 6 ribu paket sembako murah ini kami gratiskan bagi warga Kapaus," katanya dalam rilisnya ke ANTARA, Selasa.
Dia menuturkan, bantuan yang disalurkan pihaknya itu bertujuan untuk menekan inflasi yang saat ini melanda sejumlah daerah di Provinsi Kalteng khususnya Kabupaten Kapuas.
Dengan bantuan tersebut, tentunya bisa membantu meringankan beban masyarakat di tengah harga kebutuhan pokok di pasaran dalam beberapa minggu ini melambung tinggi.
"Apalagi pasca kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), harga kebutuhan pokok serta barang-barang lainnya juga ikut naik, sehingga membuat terjadinya inflasi di daerah kita," ucap Agustiar.
Politisi PDI Perjuangan Kalteng itu mengimbau kepada masyarakat di daerah setempat, agar lebih kreatif di tengah terjadinya inflasi serta pasca kenaikan BBM saat ini.
Salah satunya itu adalah penghematan harus dilakukan, baik dengan cara menanam lombok serta sayur mayur memanfaatkan lahan pekarangannya, dengan tujuan untuk mencukupi kebutuhan dapur.
"Kemudian apabila belanja, uangnya hanya dibelanjakan untuk kebutuhan yang penting saja jangan sampai membeli yang tidak bermanfaat, sehingga di tengah kondisi seperti ini masyarakat dapat bertahan dengan kondisi yang berkecukupan," ungkap Agustiar Sabran yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng itu.
Ditambahkan pria yang hobi bermain catur tersebut, masyarakat Kalteng juga disarankan untuk banyak memanfaatkan alam, apalagi sumber daya alam provinsi yang memiliki luas dua kali dari Pulau Jawa itu harus benar-benar dimanfaatkan.
Dengan memanfaatkan alam, seperti menanam singkong, mencari ikan di sungai-sungai yang ada tentunya masyarakat akan hidup serba berkecukupan.
"Jangan sampai kita ini seperti tikus mati di lumbung padi. Saya sangat yakin apabila hasil alam bisa dimanfaatkan, masyarakat kita akan sejahtera sesuai dengan keinginan kita bersama," demikian Agustiar Sabran.
"Pak Gubernur Kalteng Sugianto Sabran memberikan subsidi Rp100 ribu dari 10 ribu paket sembako murah, selanjutnya saya mensubsidi Rp50 ribu dari 6 ribu paket. Sisanya masyarakat bisa membeli paket sembako murah sebesar Rp50 ribu. Jadi untuk 6 ribu paket sembako murah ini kami gratiskan bagi warga Kapaus," katanya dalam rilisnya ke ANTARA, Selasa.
Dia menuturkan, bantuan yang disalurkan pihaknya itu bertujuan untuk menekan inflasi yang saat ini melanda sejumlah daerah di Provinsi Kalteng khususnya Kabupaten Kapuas.
Dengan bantuan tersebut, tentunya bisa membantu meringankan beban masyarakat di tengah harga kebutuhan pokok di pasaran dalam beberapa minggu ini melambung tinggi.
"Apalagi pasca kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), harga kebutuhan pokok serta barang-barang lainnya juga ikut naik, sehingga membuat terjadinya inflasi di daerah kita," ucap Agustiar.
Politisi PDI Perjuangan Kalteng itu mengimbau kepada masyarakat di daerah setempat, agar lebih kreatif di tengah terjadinya inflasi serta pasca kenaikan BBM saat ini.
Salah satunya itu adalah penghematan harus dilakukan, baik dengan cara menanam lombok serta sayur mayur memanfaatkan lahan pekarangannya, dengan tujuan untuk mencukupi kebutuhan dapur.
"Kemudian apabila belanja, uangnya hanya dibelanjakan untuk kebutuhan yang penting saja jangan sampai membeli yang tidak bermanfaat, sehingga di tengah kondisi seperti ini masyarakat dapat bertahan dengan kondisi yang berkecukupan," ungkap Agustiar Sabran yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng itu.
Ditambahkan pria yang hobi bermain catur tersebut, masyarakat Kalteng juga disarankan untuk banyak memanfaatkan alam, apalagi sumber daya alam provinsi yang memiliki luas dua kali dari Pulau Jawa itu harus benar-benar dimanfaatkan.
Dengan memanfaatkan alam, seperti menanam singkong, mencari ikan di sungai-sungai yang ada tentunya masyarakat akan hidup serba berkecukupan.
"Jangan sampai kita ini seperti tikus mati di lumbung padi. Saya sangat yakin apabila hasil alam bisa dimanfaatkan, masyarakat kita akan sejahtera sesuai dengan keinginan kita bersama," demikian Agustiar Sabran.