Masyarakat Kotim diedukasi tentang pentingnya pengendalian kelahiran

id Masyarakat Kotim diedukasi tentang pentingnya pengendalian kelahiran, kalteng, Sampit, kotim, kotawaringin Timur, kontrasepsi

Masyarakat Kotim diedukasi tentang pentingnya pengendalian kelahiran

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur Diana Setiawan memeriksakan kesehatan saat peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia tahun 2022 yang dilaksanakan di kantor Camat Telawang, Jumat (21/10/2022). ANTARA/HO-Pemkab Kotim

Sampit (ANTARA) - Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah diedukasi dan diberi pemahaman tentang pentingnya pengendalian kelahiran karena juga berkaitan dengan tingkat kesejahteraan keluarga. 

"Ini terkait dengan bagaimana membesarkan anak untuk meraih cita-citanya, menjadi pribadi yang tangguh, lahir dari keluarga sejahtera yang mana kedua orangtuanya bahagia. Orangtuanya akan mampu menjadi orang tua yang peduli dan anak-anaknya akan tumbuh percaya diri," kata Kepala Dinas Pemberdayaan perempuan Perlindungan Anak pengendalian penduduk dan keluarga berencana kabupaten Kotawaringin Timur Suparmadi, Jumat. 

Hal itu disampaikan Suparmadi saat peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia tahun 2022 yang dilaksanakan di kantor Camat Telawang. Kegiatan dibuka oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur Diana Setiawan. 

Suparmadi mengatakan, keluarga berencana dan pendidikan adalah langkah untuk memutus kemiskinan, baik untuk wanita maupun keluarganya. Untuk itu sangat penting tersedianya akses informasi dan edukasi serta komunikasi untuk kaum perempuan tentang kesehatan reproduksi dan kontrasepsi agar mereka dapat mengambil keputusan secara mandiri dan tepat bagi kesehatan dan kesejahteraan keluarganya. 

Penggunaan kontrasepsi tidak hanya bertujuan untuk mengendalikan kelahiran, tetapi juga untuk memperkuat hak-hak perempuan. Mereka berhak dalam menentukan sendiri kapan mereka siap hamil, bagaimana mempersiapkan kehamilan dan menjaga kesehatan selama kehamilan, sehingga dapat melahirkan generasi baru yang berkualitas. 

Suparmadi menambahkan, menggunakan kontrasepsi artinya membuat perencanaan pengaturan dan pertanggungjawaban terhadap anggota keluarga karena beberapa pendapat menyebutkan bahwa banyak anak dikaitkan dengan kemampuan ekonomi. 

Baca juga: Dinkes Kotim imbau larangan penggunaan obat sirup dipatuhi

Sementara itu, peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia bertujuan meningkatkan cakupan kesertaan KB semua metode, meningkatkan pengetahuan dan wawasan kepentingan provider medis mitra kerja dan masyarakat terkait pelayanan KB dan kesehatan reproduksi yang berkualitas. 

"Selain itu untuk meningkatkan komitmen dan kesertaan pasangan usia subur atau PUS dalam program KB, serta meningkatkan komitmen dan dukungan pemangku kepentingan provider medis mitra kerja untuk percepatan pencapaian Program Bangga Kencana secara menyeluruh," ujar Suparmadi.

Kegiatan diisi dengan pelaksanaan pelayanan KB MKJP dan penyuluhan KB serta kesehatan reproduksi yang dipusatkan di kantor Kecamatan Telawang.

Metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) merupakan kontrasepsi yang dapat dipakai dalam jangka waktu lama lebih dari dua tahun, efektif dan efisiensi untuk tujuan pemakaian menjarangkan kelahiran lebih dari tiga tahun atau mengakhiri kehamilan atau sudah tidak ingin menambah anak lagi.

Peserta KB MKJP yang telah terdaftar sebanyak 76 orang akseptor implan dan 18 orang akseptor IUD yang dilayani di aula Kecamatan Telawang serta dilaksanakan di seluruh Fasilitas Kesehatan pelayanan rutin. 

Baca juga: Dinsos Kotim: Relokasi jadi opsi daerah langganan banjir

Baca juga: Dinkes Kotim imbau larangan penggunaan obat sirup dipatuhi

Baca juga: Imigrasi Sampit siap berikan layanan prima penerbitan paspor RI berlaku 10 tahun