Perputaran uang di Festival Tuah Mahasur Gumas capai ratusan juta rupiah
Kuala Kurun (ANTARA) - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Mimie Mariatie Jaya S Monong mengatakan bahwa perputaran uang pada Festival Tuah Mahasur, yang dipusatkan di Taman Kota Kuala Kurun, 26-28 Oktober 2022, mencapai Rp125 juta.
"Berdasarkan kupon yang ditukarkan oleh pembeli kepada panitia, perputaran uang pada Festival Tuah Mahasur mencapai Rp125 juta," ucapnya saat dihubungi awak media dari Kuala Kurun, Senin.
Dia menjelaskan, Festival Tuah Mahasur menampilkan sejumlah agenda, salah satunya pameran produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), yang berasal dari 12 kecamatan yang ada di wilayah setempat.
Setiap pembelian yang mencapai Rp25 ribu atau kelipatannya mendapat nota pembelian dari pengelola stand pameran. Nota pembelian tadi dapat diserahkan kepada panitia, untuk selanjutnya ditukar dengan kupon undian doorprize.
Selama tiga hari pelaksanaan Festival Tuah Mahasur, sambung dia, panitia mengeluarkan 5.000 kupon undian doorprize. Dari situ diketahui perputaran uang pada pelaksanaan festival mencapai Rp125 juta.
"Perhitungan ini hanya melibatkan stand pameran yang ada di dalam arena Festival Tuah Mahasur, belum lagi jika kita menghitung perputaran uang pelaku UMKM di luar arena dan dari retribusi parkir," beber Mimie.
Dia pun berharap Festival Tuah Mahasur dapat memulihkan perekonomian, serta meningkatkan semangat pelaku UMKM di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ untuk mempromosikan, memasarkan, dan menjual produk yang dihasilkan.
Baca juga: Dekranasda Gumas siapkan FTM sebagai ajang salurkan bakat
Selain itu, dia juga mendorong pelaku UMKM agar memanfaatkan keberadaan showroom Dekranasda Gunung Mas, dengan menitipkan berbagai produk yang mereka hasilkan di sana. Showroom siap menampung produk-produk lokal, tanpa dikenakan biaya sepeser pun.
Untuk diketahui, ada berbagai produk UMKM dari 12 kecamatan yang dipamerkan sekaligus dijual selama pelaksanaan Festival Tuah Mahasur. Berbagai produk tadi laris dibeli oleh masyarakat, bahkan oleh Bupati Gunung Mas, Jaya S Monong.
"Kita harus mulai menanamkan rasa cinta dan bangga menggunakan produk dalam negeri, produk yang menggambarkan identitas kita," kata Jaya S Monong.
Baca juga: Pelaku IKM diajak maksimalkan keberadaan showroom Dekranasda Gunung Mas
Baca juga: Perajin di Gumas dilatih membuat anyaman berbahan limbah koran
"Berdasarkan kupon yang ditukarkan oleh pembeli kepada panitia, perputaran uang pada Festival Tuah Mahasur mencapai Rp125 juta," ucapnya saat dihubungi awak media dari Kuala Kurun, Senin.
Dia menjelaskan, Festival Tuah Mahasur menampilkan sejumlah agenda, salah satunya pameran produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), yang berasal dari 12 kecamatan yang ada di wilayah setempat.
Setiap pembelian yang mencapai Rp25 ribu atau kelipatannya mendapat nota pembelian dari pengelola stand pameran. Nota pembelian tadi dapat diserahkan kepada panitia, untuk selanjutnya ditukar dengan kupon undian doorprize.
Selama tiga hari pelaksanaan Festival Tuah Mahasur, sambung dia, panitia mengeluarkan 5.000 kupon undian doorprize. Dari situ diketahui perputaran uang pada pelaksanaan festival mencapai Rp125 juta.
"Perhitungan ini hanya melibatkan stand pameran yang ada di dalam arena Festival Tuah Mahasur, belum lagi jika kita menghitung perputaran uang pelaku UMKM di luar arena dan dari retribusi parkir," beber Mimie.
Dia pun berharap Festival Tuah Mahasur dapat memulihkan perekonomian, serta meningkatkan semangat pelaku UMKM di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ untuk mempromosikan, memasarkan, dan menjual produk yang dihasilkan.
Baca juga: Dekranasda Gumas siapkan FTM sebagai ajang salurkan bakat
Selain itu, dia juga mendorong pelaku UMKM agar memanfaatkan keberadaan showroom Dekranasda Gunung Mas, dengan menitipkan berbagai produk yang mereka hasilkan di sana. Showroom siap menampung produk-produk lokal, tanpa dikenakan biaya sepeser pun.
Untuk diketahui, ada berbagai produk UMKM dari 12 kecamatan yang dipamerkan sekaligus dijual selama pelaksanaan Festival Tuah Mahasur. Berbagai produk tadi laris dibeli oleh masyarakat, bahkan oleh Bupati Gunung Mas, Jaya S Monong.
"Kita harus mulai menanamkan rasa cinta dan bangga menggunakan produk dalam negeri, produk yang menggambarkan identitas kita," kata Jaya S Monong.
Baca juga: Pelaku IKM diajak maksimalkan keberadaan showroom Dekranasda Gunung Mas
Baca juga: Perajin di Gumas dilatih membuat anyaman berbahan limbah koran