Sampit (ANTARA) - Banyaknya keluhan warga terserang flu di tengah munculnya varian baru COVID, menimbulkan kekhawatiran Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah sehingga mereka melakukan pemeriksaan sampel swab uji cepat.
"Kami sudah beberapa kali mengambil sampel, tidak ditemukan adanya COVID. Jadi mungkin karena virus biasa yang rutin saat pancaroba. Musiman," kata Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur, Umar Kaderi di Sampit, Kamis.
Sebulan terakhir banyak keluhan warga yang menderita flu. Hal ini menimbulkan kekhawatiran lantaran masyarakat juga memahami bahwa pandemi COVID-19 belum berakhir meski sudah sangat jauh melandai.
Ternyata ini juga menjadi perhatian Dinas Kesehatan sehingga kemudian melakukan melakukan pemeriksaan swab. Hasilnya cukup melegakan karena tidak ditemukan adanya sampel yang positif terpapar COVID-19.
Umar menyebutkan, saat ini Kotawaringin Timur nihil kasus COVID-19. Tidak ada penderita COVID-19 yang dirawat di ruang isolasi rumah sakit maupun yang menjalani isolasi mandiri.
Baca juga: Juara umum MTQ dan FSQ Kotim kembali diborong Ketapang
Kondisi ini dinilai sebagai dampak positif terus meningkatnya kesadaran masyarakat menjalani vaksinasi COVID-19 secara lengkap. Dampaknya membuat kekebalan tubuh meningkat sehingga tidak mudah terserang penyakit.
Kini banyak warga yang ingin mengikuti vaksinasi dosis kedua maupun booster. Selain dampak dari kebijakan pemerintah yang mewajibkan vaksinasi booster bagi pelaku perjalanan, peningkatan permintaan ini diyakini juga karena memang meningkatnya kesadaran masyarakat sebagai ikhtiar untuk melindungi diri dengan vaksinasi.
Meski begitu, Dinas Kesehatan mengimbau masyarakat untuk tetap menjalankan pola hidup sehat dan protokol kesehatan. Ini menjadi hal mutlak untuk mencegah penularan penyakit menular seperti COVID-19 dan jenis lainnya.
Masyarakat juga terus diimbau untuk melengkapi vaksinasi COVID-19 hingga dosis penguat atau booster. Vaksinasi merupakan ikhtiar meningkatkan kekebalan tubuh agar tidak mudah terserang virus mematikan tersebut.
"COVID varian baru sudah masuk Indonesia. Untuk di Kotim belum ada dan mudah-mudahan jangan sampai ada. Kami terus memonitor. Capaian vaksinasi diharapkan menghambat perkembangan varian yang baru," demikian Umar Kaderi.
Baca juga: Dua kebakaran dalam sehari, masyarakat diimbau tingkatkan kewaspadaan
Baca juga: Rujab Bupati Kotim dipadati ratusan anak antre disunat
Baca juga: Pemkab Kotim hibahkan dana dukung kesuksesan pemilu
Berita Terkait
Bupati Kotim ingatkan pegawai RSUD Murjani terus tingkatkan pelayanan
Minggu, 19 Mei 2024 19:08 Wib
Pemuda Kotim gelar parade di Sampit, serukan pentingnya peduli lingkungan
Minggu, 19 Mei 2024 15:34 Wib
Legislator yakin pabrik pengolahan limbah medis di Sampit bermanfaat luas
Minggu, 19 Mei 2024 15:15 Wib
Pemkab Kotim lunasi pembayaran dana hibah Pilkada 2024
Sabtu, 18 Mei 2024 22:22 Wib
15 sekolah di Kotim jalani penilaian CSA 2024
Sabtu, 18 Mei 2024 20:58 Wib
Disdik bangga LKP di Kotim satu-satunya penerima bantuan Kemendikbudristek
Sabtu, 18 Mei 2024 19:51 Wib
Sekda Kotim dampingi keberangkatan jamaah calon haji hingga ke embarkasi
Sabtu, 18 Mei 2024 18:54 Wib
SMPN 4 Sampit fasilitasi penyaluran minat dan bakat siswa
Sabtu, 18 Mei 2024 5:20 Wib