Sebanyak 1.718 tenaga kesehatan di Palangka Raya selesaikan vaksinasi penguat kedua
Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah mencatat 1.718 tenaga kesehatan di kota setempat telah menerima suntikan vaksinasi COVID-19 dosis keempat atau vaksinasi penguat dosis kedua.
"Sampai saat ini dari 5.241 nakes yang telah menyelesaikan vaksin dosis pertama, 1.718 orang telah menerima suntikan vaksin dosis keempat atau 'booster' dosis kedua kategori vaksinasi program," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya Andjar Hari Purnomo di Palangka Raya, Kamis.
Kemudian, lanjut dia, jumlah tenaga kesehatan yang telah menerima suntikan vaksinasi dosis kedua sebanyak 5.169 orang dan vaksinasi dosis ketiga sebanyak 4.788 orang.
Pemberian vaksin penguat dosis kedua itu untuk meningkatkan perlindungan dan daya tahan tenaga kesehatan dari ancaman penyebaran COVID-19.
Dia mengatakan, jumlah tenaga kesehatan yang terbatas dan berhadapan langsung dengan pasien, termasuk warga terjangkit COVID-19 harus mendapat perlindungan tambahan.
Berdasar data Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya, Rabu (2/11), 83.392 warga setempat telah menerima suntikan vaksin COVID-19 dosis penguat atau "booster" kategori vaksinasi program.
Kemudian, capaian vaksinasi COVID-19 untuk dosis pertama tercatat 239.364 orang dan dosis kedua tercatat 205.485 orang telah divaksinasi. Vaksinasi program di Kota Palangka Raya ini terdiri dari tenaga SDM kesehatan, lansia, pelayanan publik, masyarakat umum, remaja dan anak-anak.
Baca juga: Legislator Palangka Raya prihatin sebaran HIV/AIDS semakin tinggi
Sementara itu, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, mengajak warga di kota setempat turut menyukseskan program vaksinasi, terutama dosis ketiga atau dosis penguat.
"Vaksinasi merupakan upaya paling efektif untuk mencegah penyebaran COVID-19, atau minimal mengurangi risiko keparahan paparan virus corona. Untuk itu, warga yang telah masuk kriteria segera vaksinasi 'booster'," katanya.
Meski saat ini pemerintah telah memberikan kelonggaran terkait aktivitas, masyarakat tetap diminta menerapkan pola hidup bersih dan sehat, mengkonsumsi makanan dan minuman bergizi serta rajin berolahraga.
Baca juga: Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya sediakan Pusat Layanan Autis secara gratis
Baca juga: Dinkes Palangka Raya tingkatkan deteksi kasus gagal ginjal akut
"Sampai saat ini dari 5.241 nakes yang telah menyelesaikan vaksin dosis pertama, 1.718 orang telah menerima suntikan vaksin dosis keempat atau 'booster' dosis kedua kategori vaksinasi program," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya Andjar Hari Purnomo di Palangka Raya, Kamis.
Kemudian, lanjut dia, jumlah tenaga kesehatan yang telah menerima suntikan vaksinasi dosis kedua sebanyak 5.169 orang dan vaksinasi dosis ketiga sebanyak 4.788 orang.
Pemberian vaksin penguat dosis kedua itu untuk meningkatkan perlindungan dan daya tahan tenaga kesehatan dari ancaman penyebaran COVID-19.
Dia mengatakan, jumlah tenaga kesehatan yang terbatas dan berhadapan langsung dengan pasien, termasuk warga terjangkit COVID-19 harus mendapat perlindungan tambahan.
Berdasar data Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya, Rabu (2/11), 83.392 warga setempat telah menerima suntikan vaksin COVID-19 dosis penguat atau "booster" kategori vaksinasi program.
Kemudian, capaian vaksinasi COVID-19 untuk dosis pertama tercatat 239.364 orang dan dosis kedua tercatat 205.485 orang telah divaksinasi. Vaksinasi program di Kota Palangka Raya ini terdiri dari tenaga SDM kesehatan, lansia, pelayanan publik, masyarakat umum, remaja dan anak-anak.
Baca juga: Legislator Palangka Raya prihatin sebaran HIV/AIDS semakin tinggi
Sementara itu, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, mengajak warga di kota setempat turut menyukseskan program vaksinasi, terutama dosis ketiga atau dosis penguat.
"Vaksinasi merupakan upaya paling efektif untuk mencegah penyebaran COVID-19, atau minimal mengurangi risiko keparahan paparan virus corona. Untuk itu, warga yang telah masuk kriteria segera vaksinasi 'booster'," katanya.
Meski saat ini pemerintah telah memberikan kelonggaran terkait aktivitas, masyarakat tetap diminta menerapkan pola hidup bersih dan sehat, mengkonsumsi makanan dan minuman bergizi serta rajin berolahraga.
Baca juga: Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya sediakan Pusat Layanan Autis secara gratis
Baca juga: Dinkes Palangka Raya tingkatkan deteksi kasus gagal ginjal akut