Mulai konstruksi proyek Gedung Setneg IKN tahun 2022
Jakarta (ANTARA) - PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai BUMN konstruksi menargetkan akan memulai pembangunan proyek gedung Sekretariat Negara (Setneg) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada tahun 2022.
"Jadi memang untuk proyek IKN itu untuk proses dari mulai tanda tangan kontrak sampai dengan proses mulai konstruksinya cukup cepat. Untuk yang proyek Sekretariat Negara juga targetnya adalah mulai konstruksi di tahun yang sama yaitu 2022," ujar Direktur Human Capital Management dan Pengembangan Sistem Waskita Mursyid dalam seminar daring di Jakarta, Jumat.
Mursyid mengatakan, Waskita memperoleh kontrak proyek pembangunan Gedung Sekretariat Negara dan juga support gedung untuk Istana Kepresidenan di IKN pada Oktober dan baru menandatangani kontraknya pada 2 November 2022. Total nilai kontraknya sebesar Rp1,35 triliun.
Waskita juga sebelumnya telah memenangkan berhasil memenangkan dua proyek untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur yakni Proyek Jalan Tol Segmen Simpang Tempadung - Jembatan Pulau Balang dan Proyek Jalan Lingkar Sepaku.
Untuk Proyek Jalan Lingkar Sepaku memiliki nilai kontrak sebesar Rp181 miliar, sedangkan untuk Proyek Jalan Tol Segmen Simpang Tempadung - Jembatan Pulau Balang sebesar Rp2,2 triliun.
Sebelumnya, Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono berharap dengan proyek-proyek IKN yang harus dikejar penyelesaiannya sampai dengan pertengahan tahun 2024, maka hal ini akan membantu produktifitas Waskita.
Terkait dengan sumber daya, Waskita sendiri sudah menyiapkan tim khususnya untuk IKN agar mengelola supaya kualitas dan produktifitas bisa terjaga.
Sementara itu, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita Wiwi Suprihatno mengatakan bahwa proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur dapat berdampak positif bagi pendapatan usaha.
Pengerjaan konstruksi di IKN merupakan proyek yang memiliki risiko relatif rendah secara bisnis, selain itu juga memberikan dampak sangat positif berupa perbaikan kinerja dalam hal potensi penambahan pada pendapatan usaha.
"Jadi memang untuk proyek IKN itu untuk proses dari mulai tanda tangan kontrak sampai dengan proses mulai konstruksinya cukup cepat. Untuk yang proyek Sekretariat Negara juga targetnya adalah mulai konstruksi di tahun yang sama yaitu 2022," ujar Direktur Human Capital Management dan Pengembangan Sistem Waskita Mursyid dalam seminar daring di Jakarta, Jumat.
Mursyid mengatakan, Waskita memperoleh kontrak proyek pembangunan Gedung Sekretariat Negara dan juga support gedung untuk Istana Kepresidenan di IKN pada Oktober dan baru menandatangani kontraknya pada 2 November 2022. Total nilai kontraknya sebesar Rp1,35 triliun.
Waskita juga sebelumnya telah memenangkan berhasil memenangkan dua proyek untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur yakni Proyek Jalan Tol Segmen Simpang Tempadung - Jembatan Pulau Balang dan Proyek Jalan Lingkar Sepaku.
Untuk Proyek Jalan Lingkar Sepaku memiliki nilai kontrak sebesar Rp181 miliar, sedangkan untuk Proyek Jalan Tol Segmen Simpang Tempadung - Jembatan Pulau Balang sebesar Rp2,2 triliun.
Sebelumnya, Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono berharap dengan proyek-proyek IKN yang harus dikejar penyelesaiannya sampai dengan pertengahan tahun 2024, maka hal ini akan membantu produktifitas Waskita.
Terkait dengan sumber daya, Waskita sendiri sudah menyiapkan tim khususnya untuk IKN agar mengelola supaya kualitas dan produktifitas bisa terjaga.
Sementara itu, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita Wiwi Suprihatno mengatakan bahwa proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur dapat berdampak positif bagi pendapatan usaha.
Pengerjaan konstruksi di IKN merupakan proyek yang memiliki risiko relatif rendah secara bisnis, selain itu juga memberikan dampak sangat positif berupa perbaikan kinerja dalam hal potensi penambahan pada pendapatan usaha.