Peserta BPJS gantungkan biaya pengobatan pada program JKN-KIS

id Peserta BPJS gantungkan biaya pengobatan pada program JKN-KIS, kalteng, Palangka raya, bpjs Palangka raya

Peserta BPJS gantungkan biaya pengobatan pada program JKN-KIS

Peserta JKN-KIS (kanan) saat menemani sang ibu yang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Palangka Raya.  ANTARA/HO-BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya

Palangka Raya  (ANTARA) - Seorang peserta aktif pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Liun (64) menggantungkan biaya pengobatan sakit lambung pada program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

"Awalnya saya hanya batuk-batuk terus ada rasa tidak enak di perut. Terasa seperti kembung, mau makan juga tidak enak. Saat periksa di faskes (fasilitas kesehatan) tingkat pertama di Puskesmas Kayon saya dirujuk ke Rumah Sakit Primaya untuk dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Liun di Palangka Raya, Rabu.

Ditemani sang anak, Liun menerangkan, usai menjalani konsultasi rawat jalan, akhirnya dirinya harus menjalani rawat inap akibat kondisi tubuhnya yang terus melemah.

"Saya telah mendapatkan tindakan Ultrasonografi (USG) dan obat-obatan. Saat ini menunggu perkembangan lebih lanjut sebelum nanti adanya tindakan lebih lanjut untuk mengeluarkan cairan yang ada di dalam perut," katanya.

Dia mengatakan, selama menjalani proses pengobatan, Liun telah menjalani rawat inap selama empat hari. Selama itu, proses pengobatan yang terima berjalan baik dan lancar.

Baca juga: JAM Datun lakukan supervisi teknis di Kejati Kalteng

"Proses penyelesaian administrasinya juga berjalan mudah dan nyaman. Semoga sampai nanti proses pengobatan saya ini selesai, semuanya tetap berjalan dengan baik dan ditanggung oleh BPJS Kesehatan," katanya.

Liun yang terdaftar di dalam Program JKN dari segmen kepesertaan Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kini bergantung dengan Program JKN untuk proses pengobatannya.

Apalagi di usia yang kini telah genap berumur 64 tahun, Liun sehari-hari hanya bisa menjalankan aktivitas sebagai seorang ibu rumah tangga.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya Muhammad Masrur Ridwan mengatakan program jaminan kesehatan ini telah banyak menolong peserta dan langsung merasakan manfaatnya.

"Untuk itu kami akan terus berinovasi dan meningkatkan layanan sehingga masyarakat terutama pada peserta semakin merasakan dampak hadirnya negara dalam menjamin kesehatan masyarakat," demikian Masrur.

Baca juga: BPS Kalteng latih puluhan wartawan di Palangka Raya

Baca juga: Peserta JKN-KIS manfaatkan jaminan kesehatan untuk operasi tumor

Baca juga: Kemenkumham-Pemprov Kalteng kolaborasi peningkatan pertumbuhan KI komunal