Disdukcapil Palangka Raya prioritaskan layanan bagi korban banjir

id Disdukcapil Palangka Raya prioritaskan layanan bagi korban banjir, kalteng, palangka raya, banjir

Disdukcapil Palangka Raya prioritaskan layanan bagi korban banjir

Ilustrasi. Wali Kota Palangka Raya saat memantau penggunaan ADM di Kecamatan Pahandut, Palangka Raya, beberapa waktu lalu. ANTARA/Rendhik Andika

Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) memberikan layanan kependudukan prioritas kepada para korban banjir di kota setempat.

"Bagi warga yang menjadi korban bencana kami berikan prioritas kalau misalnya dokumen kependudukannya hilang atau rusak karena banjir," kata Pelaksana Tugas Kepala Disdukcapil Palangka Raya, Edie di Palangka Raya, Kamis.

Dia mengatakan, warga yang sedang tertimpa musibah ini sudah sepatutnya mendapatkan bantuan oleh siapapun, termasuk dari Disdukcapil terutama dalam hal kelengkapan administrasi kependudukan.

Khusus untuk masyarakat lainnya yang bukan merupakan korban bencana alam dan akan mengurus administrasi kependudukan, akan diberlakukan layanan normal seperti biasa.

Sementara itu, Bidang Pencatatan Sipil Sub Koordinator Perubahan Status Anak Kewarganegaraan dan Kematian, Lanjut T Kaut mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan RT masing-masing untuk mendata warga yang dokumen kependudukan yang terdampak banjir.

"Kita lakukan satu pintu melalui RT, jadi masyarakat yang kehilangan atau administrasi kependudukan rusak dan ingin diperbaharui bisa melalui RT. Setelah RT mengajukan proses pengecekan juga akan kita lakukan proses pembaharuan," katanya.

Diantara dokumen kependudukan yang mendapat prioritas pelayanan itu seperti KTP elektronik, kartu keluarga, kartu identitas anak serta dokumen lainnya.

Baca juga: Rumah Sakit Siloam Palangka Raya hadirkan layanan MRI 1,5 tesla

Sementara itu, berdasarkan data BPBD Kota Palangka Raya, sampai Kamis (24/11) tercatat 21 wilayah kelurahan terdampak banjir, yang mana di 17 kelurahan diantaranya bencana banjir telah berdampak pada aktivitas dan rumah di lingkungan tempat tinggal.

Pada waktu yang sama BPBD "Kota Cantik" juga mencatat, banjir akibat luapan Sungai Kahayan itu berdampak pada 6.765 rumah dan 7.984 kepala keluarga yang terdiri dari 29.480 warga.

Masyarakat di wilayah yang rawan banjir, terutama di daerah rendah dan di kawasan bantaran sungai meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya penambahan ketinggian air.

Apalagi, berdasar informasi BMKG sampai awal tahun depan hujan masih berpotensi mengguyur sejumlah wilayah Kalteng termasuk Kabupaten Gunung Mas dan Kota Palangka Raya.

Kabupaten Gunung Mas merupakan daerah yang menjadi hulu sungai yang alirannya melintasi wilayah Kota Palangka Raya. Seiring dengan meningkatnya curah hujan dan tinggi debit air, masyarakat juga diminta memantau instalasi listrik yang dimiliki, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan saat banjir tiba.

Baca juga: KPU Palangka Raya jaring masukan terkait alokasi kursi pemilu 2024

Baca juga: Cabang tenis lapangan sumbang dua medali emas untuk Kalteng

Baca juga: Kalteng melaju ke babak semifinal usai tundukkan DIY Porwanas