Universitas Muhammadiyah Palangkaraya wisuda 653 mahasiswa
Palangka Raya (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) mewisuda sebanyak 653 mahasiswa dari berbagai program studi dan jenjang pendidikan, Sabtu (3/12).
"FKIP menjadi yang terbanyak yaitu 269 orang, disusul FISIP 210 orang, FIK 110 orang, FTI 34 orang, Fapertahut 16 orang, dan FAI 14 orang," kata Rektor UMPR Dr Sonedi di sela acara wisuda, Palangka Raya.
Dia menerangkan mahasiswa yang diwisuda itu meliputi jenjang Pascasarjana VIII, Sarjana XXXI dan Diploma XXI. Salah satu yang menjadi istimewa pada wisuda ini, UMPR juga meluluskan mahasiswa luar negeri, tepatnya dari India.
Pada kesempatan itu Rektor UMPR mengatakan, proses wisuda bukan akhir perjalanan mahasiswa, tetapi sebagai langkah awal menuju kehidupan dan dunia nyata yang penuh persaingan tanpa batas.
Untuk itu, Sonedi meminta para wisudawan menjadikan ilmu yang didapat selama perkuliahan sebagai dasar untuk terus mengembangkan kualitas diri.
"Para wisudawan, nantinya harus mampu beradaptasi dengan berbagai perkembangan dan kondisi yang berubah-ubah. Sehingga, kita harus terus berkreasi dan mengasah kemampuan untuk menjemput masa depan yang cerah," pintanya.
Baca juga: Polda Kalteng selidiki kematian seorang anggota polisi di kawasan kampung narkoba
Dia pun berpesan, agar para wisudawan selalu menjaga nama baik almamater, menjadi orang yang berkarakter serta menerapkan nilai-nilai Muhammadiyah di setiap aktivitas.
Turut memberikan sambutan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah secara daring yakni Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah Prof Dr Lincolin Arsyad dan Kepala LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan Dr. Drs. Muhammad Akbar.
Pada kesempatan itu, Loncolin mengatakan, dalam penyelenggaraan pendidikan Universitas Muhammadiyah harus terus menjalin kerja sama yang maksimal dengan berbagai pihak.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPR RI Agustiar Sabran, sangat mengapresiasi peran UMPR dalam perannya mencerdaskan generasi muda dan terlibat dalam pembangunan daerah.
"Dia pun berharap kerja sama yang terjalin antara UMPR dan pemerintah kota semakin ditingkatkan, sehingga terus bergerak bersama dan berkesinambungan memajukan pembangunan daerah," terangnya.
Pada kesempatan itu, Agustiar juga memberikan uang penghargaan senilai Rp13 juta untuk lulusan terbaik. Bantuan pribadi ini bentuk apresiasi dirinya terhadap kerja keras mahasiswa sehingga menjadi lulusan terbaik pada hari ini.
"Semoga uang yang tidak seberapa ini bermanfaat bagi adik-adik penerima," kata Agustiar Sabran.
Baca juga: Jaga stabilisasi pasokan dan harga, Pemprov Kalteng sidak pasar besar
"FKIP menjadi yang terbanyak yaitu 269 orang, disusul FISIP 210 orang, FIK 110 orang, FTI 34 orang, Fapertahut 16 orang, dan FAI 14 orang," kata Rektor UMPR Dr Sonedi di sela acara wisuda, Palangka Raya.
Dia menerangkan mahasiswa yang diwisuda itu meliputi jenjang Pascasarjana VIII, Sarjana XXXI dan Diploma XXI. Salah satu yang menjadi istimewa pada wisuda ini, UMPR juga meluluskan mahasiswa luar negeri, tepatnya dari India.
Pada kesempatan itu Rektor UMPR mengatakan, proses wisuda bukan akhir perjalanan mahasiswa, tetapi sebagai langkah awal menuju kehidupan dan dunia nyata yang penuh persaingan tanpa batas.
Untuk itu, Sonedi meminta para wisudawan menjadikan ilmu yang didapat selama perkuliahan sebagai dasar untuk terus mengembangkan kualitas diri.
"Para wisudawan, nantinya harus mampu beradaptasi dengan berbagai perkembangan dan kondisi yang berubah-ubah. Sehingga, kita harus terus berkreasi dan mengasah kemampuan untuk menjemput masa depan yang cerah," pintanya.
Baca juga: Polda Kalteng selidiki kematian seorang anggota polisi di kawasan kampung narkoba
Dia pun berpesan, agar para wisudawan selalu menjaga nama baik almamater, menjadi orang yang berkarakter serta menerapkan nilai-nilai Muhammadiyah di setiap aktivitas.
Turut memberikan sambutan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah secara daring yakni Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah Prof Dr Lincolin Arsyad dan Kepala LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan Dr. Drs. Muhammad Akbar.
Pada kesempatan itu, Loncolin mengatakan, dalam penyelenggaraan pendidikan Universitas Muhammadiyah harus terus menjalin kerja sama yang maksimal dengan berbagai pihak.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPR RI Agustiar Sabran, sangat mengapresiasi peran UMPR dalam perannya mencerdaskan generasi muda dan terlibat dalam pembangunan daerah.
"Dia pun berharap kerja sama yang terjalin antara UMPR dan pemerintah kota semakin ditingkatkan, sehingga terus bergerak bersama dan berkesinambungan memajukan pembangunan daerah," terangnya.
Pada kesempatan itu, Agustiar juga memberikan uang penghargaan senilai Rp13 juta untuk lulusan terbaik. Bantuan pribadi ini bentuk apresiasi dirinya terhadap kerja keras mahasiswa sehingga menjadi lulusan terbaik pada hari ini.
"Semoga uang yang tidak seberapa ini bermanfaat bagi adik-adik penerima," kata Agustiar Sabran.
Baca juga: Jaga stabilisasi pasokan dan harga, Pemprov Kalteng sidak pasar besar