Pemkab Barut dukung pusat turunkan kasus stunting

id stunting barut,penurunan kasus stunting,barito utara,kalteng

Pemkab Barut dukung pusat turunkan kasus stunting

Sekda Barito Utara Muhlis menyampaikan sambutan Bupati Nadalsyah pada rapat desiminasi audit kasus stunting tahap dua di Muara Teweh, Selasa (13/12/2022).ANTARA/HO-Diskominfosandi Barito Utara

Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mendukung upaya pemerintah pusat untuk menurunkan kasus stunting di daerah setempat sesuai yang ditargetkan masing-masing daerah.

"Saya berharap daerah ini dapat membantu pemerintah pusat dalam menurunkan kasus stunting di Indonesia secara umumnya dan Barito Utara secara khususnya," kata Bupati Barito Utara dalam sambutannya dibacakan Sekretaris Daerah Muhlis Muhlis di Muara Teweh, Selasa.

Adapun capaian target pusat yaitu kasus stunting dapat turun di angka 14 persen pada 2024 secara nasional, maka dari itu melalui rakor ini diharapkan dapat menciptakan iklim kerja sama antar sektor dengan baik dalam upaya pencapaian target tersebut.

Pernyataan itu dikemukakan Bupati Nadalsyah melalui Sekda Muhlis pada pengkajian terhadap kelompok sasaran audit kasus stunting dan dianalisis oleh tim pakar, dalam rapat Diseminasi Audit Kasus Stunting (AKS) Tahap II.

"Permasalahan stunting, merupakan prioritas permasalahan nasional yang di mana tentunya setiap daerah memiliki target dan upaya dalam menekan bahkan menurunkan status kasus stunting," kata dia.

Sementara itu, Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalteng Dadi Ahmad Roswandi menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Barito Utara dalam upaya serius penanganan status stunting.

"Terima Kasih kami ucapkan kepada seluruh perangkat daerah yang telah berupaya semaksimal mungkin saling bersinergi dalam upaya penurunan kasus stunting di wilayah Barito Utara," ujarnya.

Baca juga: Bupati Barut: Harus ada pemimpin wanita di level pemerintah

Dirinya mengapresiasi atas inovasi-inovasi luar biasa oleh perangkat kecamatan yang telah dilakukan seperti pemberian makanan tambahan, misalnya telur rebus kepada warga bersama kader-kader PKK kecamatan dan desa sehingga memberi kecukupan serta edukasi pentingnya makanan bergizi guna menunjang tumbuh kembang masyarakat.

Plt Kepala Disdalduk KB P3A Barito Utara, Silas Patiung dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan merupakan kegiatan lanjutan Diseminasi Audit Kasus Stunting (AKS) Tahap II.

"Kegiatan ini merupakan rapat lanjutan setelah tim pakar melakukan kegiatan observasi terhadap prevalensi kasus stunting di wilayah kabupaten Barito Utara," ucap Silas Patiung.

Baca juga: Tanaman padi Bupati Barut di Paring Lahung mulai keluarkan malai