Jelang Nataru, Bupati Gumas pastikan stok bapok aman
Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Jaya S Monong memastikan stok bahan kebutuhan pokok (bapok) di wilayah setempat aman, menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Begitu juga dengan stok bahan bakar minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG), ucapnya usai memantau ketersediaan bahan pokok, BBM dan LPG di Kuala Kurun, Rabu.
“Untuk harga ada sedikit kenaikan, seperti beras. Namun ada juga yang turun, seperti cabai,” sambung orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Gunung Mas ini.
Oleh sebab itu, dia mengimbau kepada masyarakat, agar tidak melakukan pembelian dalam jumlah besar atau panic buying, mengingat stok bahan pokok, BBM dan LPG terbilang aman.
Dia juga meminta kepada distributor agar berkoordinasi dengan Pemkab dan Polres Gunung Mas, guna memastikan kelancaran pendistribusian bahan pokok, BBM dan LPG ke wilayah setempat.
“Kepada distributor atau penjual saya ingatkan agar tidak menjual barang yang sudah kedaluwarsa. Masyarakat juga hendaknya memperhatikan waktu kedaluwarsa, sebelum membeli suatu barang,” pintanya.
Baca juga: Bupati imbau Batamad Gunung Mas jaga kekompakan dan terus bersinergi
Di sisi lain, distributor juga diminta untuk tidak menimbun bahan pokok, dengan tujuan mempermainkan harga. Pemkab Gunung Mas melalui perangkat daerah terkait juga rutin memantau hal tersebut.
Dari pantauan, selama ini di Gunung Mas tidak pernah terjadi distributor menimbun bahan pokok untuk mempermainkan harga. Dia berharap ke depan distributor akan selalu melakukan hal itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Gunung Mas, Hansli Gonak mengatakan, untuk kenaikan harga terjadi pada beberapa komoditas, yakni kurang lebih 10 persen dari harga sebelum kenaikan harga BBM.
Komoditas yang mengalami kenaikan seperti beras, berkisar antara Rp11 ribu hingga Rp15 ribu per kilogram menjadi Rp13 ribu hingga Rp16 ribu per kilogram, tergantung merek. Lalu bawang putih naik dari Rp30 ribu menjadi Rp35 ribu per kilogram.
Sebagian komoditas tidak mengalami perubahan, seperti gula Rp15 ribu per kilogram, bawang merah Rp45 ribu per kilogram, daging ayam Rp45 ribu per kilogram, dan beberapa komoditas lainnya.
“Untuk harga komoditas yang turun di antaranya tepung dari Rp12 ribu per kilogram menjadi Rp11 ribu per kilogram. Ikan patin dari Rp40 ribu per kilogram menjadi Rp38 ribu per kilogram, dan beberapa komoditas lainnya,” demikian Hansli.
Baca juga: 144 peserta calon anggota PPK di Gumas jalani seleksi wawancara
Begitu juga dengan stok bahan bakar minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG), ucapnya usai memantau ketersediaan bahan pokok, BBM dan LPG di Kuala Kurun, Rabu.
“Untuk harga ada sedikit kenaikan, seperti beras. Namun ada juga yang turun, seperti cabai,” sambung orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Gunung Mas ini.
Oleh sebab itu, dia mengimbau kepada masyarakat, agar tidak melakukan pembelian dalam jumlah besar atau panic buying, mengingat stok bahan pokok, BBM dan LPG terbilang aman.
Dia juga meminta kepada distributor agar berkoordinasi dengan Pemkab dan Polres Gunung Mas, guna memastikan kelancaran pendistribusian bahan pokok, BBM dan LPG ke wilayah setempat.
“Kepada distributor atau penjual saya ingatkan agar tidak menjual barang yang sudah kedaluwarsa. Masyarakat juga hendaknya memperhatikan waktu kedaluwarsa, sebelum membeli suatu barang,” pintanya.
Baca juga: Bupati imbau Batamad Gunung Mas jaga kekompakan dan terus bersinergi
Di sisi lain, distributor juga diminta untuk tidak menimbun bahan pokok, dengan tujuan mempermainkan harga. Pemkab Gunung Mas melalui perangkat daerah terkait juga rutin memantau hal tersebut.
Dari pantauan, selama ini di Gunung Mas tidak pernah terjadi distributor menimbun bahan pokok untuk mempermainkan harga. Dia berharap ke depan distributor akan selalu melakukan hal itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Gunung Mas, Hansli Gonak mengatakan, untuk kenaikan harga terjadi pada beberapa komoditas, yakni kurang lebih 10 persen dari harga sebelum kenaikan harga BBM.
Komoditas yang mengalami kenaikan seperti beras, berkisar antara Rp11 ribu hingga Rp15 ribu per kilogram menjadi Rp13 ribu hingga Rp16 ribu per kilogram, tergantung merek. Lalu bawang putih naik dari Rp30 ribu menjadi Rp35 ribu per kilogram.
Sebagian komoditas tidak mengalami perubahan, seperti gula Rp15 ribu per kilogram, bawang merah Rp45 ribu per kilogram, daging ayam Rp45 ribu per kilogram, dan beberapa komoditas lainnya.
“Untuk harga komoditas yang turun di antaranya tepung dari Rp12 ribu per kilogram menjadi Rp11 ribu per kilogram. Ikan patin dari Rp40 ribu per kilogram menjadi Rp38 ribu per kilogram, dan beberapa komoditas lainnya,” demikian Hansli.
Baca juga: 144 peserta calon anggota PPK di Gumas jalani seleksi wawancara