Evakuasi jenazah wanita hanyut di Sungai Bogowonto
Cilacap (ANTARA) - Tim search and rescue (SAR) gabungan yang dikoordinasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap mengevakuasi jenazah seorang wanita yang hanyut di Bendungan Boro, Sungai Bogowonto, Desa Pangenharjo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
"Korban diketahui bernama Misda (28), warga Desa Wasiat RT 03 RW 01, Kecamatan Ngombol, Purworejo, yang dikabarkan hilang akibat hanyut di Sungai Bogowonto pada hari Minggu (15/1)," kata Kepala KPP/Basarnas Cilacap Adah Sudarsa di Cilacap, Senin.
Menurut dia, jenazah Misda ditemukan pada hari Senin (16/1), pukul 09.30 WIB, dalam posisi tersangkut tumpukan sampah di bawah jembatan Gang Glagah 2, Desa Pangenharjo, Kecamatan Purworejo, yang berjarak sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian ke arah selatan.
Setelah dievakuasi dari lokasi penemuan, kata dia, jenazah Misda langsung dibawa ke RSUD Purworejo untuk menjalani pemeriksaan sebelum dipulangkan ke rumah duka.
Lebih lanjut, Adah mengatakan operasi SAR untuk mencari korban hanyut di Sungai Bogowonto itu melibatkan personel Basarnas KPP Cilacap, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Purworejo, Polsek Banyuurip, Koramil Purworejo, SAR Sigap, RAPI Purworejo, SAR MTA, Orari, SAR Lintas Batas, serta dibantu keluarga korban dan masyarakat setempat.
"Tim SAR gabungan tersebut dibagi menjadi empat search rescue unit (SRU), yakni SRU 1 melakukan pencarian dari Pangenrejo ke Watu Merah Boro Kulon sejauh 1,5 kilometer," jelasnya.
Selanjutnya, kata dia, SRU 2 melakukan pencarian dari Watu Merah ke Ngelis Boro Kulon sejauh 1,5 kilometer, SRU 3 melakukan pencarian dari Ngelis Boro Kulon ke Cengakwak Rejo sejauh 2 kilometer, dan SRU 4 melakukan pencarian dari Cengakwak Rejo ke Jenar sejauh 1 kilometer.
Menurut dia, seluruh SRU melakukan pencarian dengan metode penyisiran melalui jalur darat maupun jalur air (body rafting) hingga akhirnya dapat menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia.
"Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan ditutup dan seluruh unsur SAR yang bergabung telah dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," kata Adah.
"Korban diketahui bernama Misda (28), warga Desa Wasiat RT 03 RW 01, Kecamatan Ngombol, Purworejo, yang dikabarkan hilang akibat hanyut di Sungai Bogowonto pada hari Minggu (15/1)," kata Kepala KPP/Basarnas Cilacap Adah Sudarsa di Cilacap, Senin.
Menurut dia, jenazah Misda ditemukan pada hari Senin (16/1), pukul 09.30 WIB, dalam posisi tersangkut tumpukan sampah di bawah jembatan Gang Glagah 2, Desa Pangenharjo, Kecamatan Purworejo, yang berjarak sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian ke arah selatan.
Setelah dievakuasi dari lokasi penemuan, kata dia, jenazah Misda langsung dibawa ke RSUD Purworejo untuk menjalani pemeriksaan sebelum dipulangkan ke rumah duka.
Lebih lanjut, Adah mengatakan operasi SAR untuk mencari korban hanyut di Sungai Bogowonto itu melibatkan personel Basarnas KPP Cilacap, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Purworejo, Polsek Banyuurip, Koramil Purworejo, SAR Sigap, RAPI Purworejo, SAR MTA, Orari, SAR Lintas Batas, serta dibantu keluarga korban dan masyarakat setempat.
"Tim SAR gabungan tersebut dibagi menjadi empat search rescue unit (SRU), yakni SRU 1 melakukan pencarian dari Pangenrejo ke Watu Merah Boro Kulon sejauh 1,5 kilometer," jelasnya.
Selanjutnya, kata dia, SRU 2 melakukan pencarian dari Watu Merah ke Ngelis Boro Kulon sejauh 1,5 kilometer, SRU 3 melakukan pencarian dari Ngelis Boro Kulon ke Cengakwak Rejo sejauh 2 kilometer, dan SRU 4 melakukan pencarian dari Cengakwak Rejo ke Jenar sejauh 1 kilometer.
Menurut dia, seluruh SRU melakukan pencarian dengan metode penyisiran melalui jalur darat maupun jalur air (body rafting) hingga akhirnya dapat menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia.
"Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan ditutup dan seluruh unsur SAR yang bergabung telah dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," kata Adah.