Pemkab Kotim apresiasi Baznas perbaiki empat rumah tidak layak huni

id Pemkab Kotim apresiasi Baznas perbaiki empat rumah tidak layak huni, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, wabup kotim, Irawati, Syarifuddin

Pemkab Kotim apresiasi Baznas perbaiki empat rumah tidak layak huni

Wakil Bupati Irawati dan Ketua Baznas Kotawaringin Timur Syarifuddin memotong pita menandai penyerahan secara simbolis salah satu bantuan renovasi rumah layak huni di Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Bamaang, Kamis (19/1/2023). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mengapresiasi dan berterima kasih kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang menyalurkan bantuan dengan merenovasi empat rumah tidak layak huni di daerah ini.

"Bantuan masyarakat melalui Baznas dan disalurkan dalam bentuk renovasi rumah ini tentu sangat membantu warga kita. Kami juga mengajak masyarakat untuk bisa menyisihkan sebagian rezeki untuk membantu warga yang membutuhkan," kata Wakil Bupati Irawati saat peresmian salah satu rumah hasil renovasi tersebut di Kelurahan Baamang Hulu, Kamis.

Data Baznas Kotawaringin Timur, ada empat rumah tidak layak huni yang saat ini telah selesai dibantu diperbaiki. Penyerahannya dilakukan secara simbolis di Kelurahan Baamang Hulu.

Empat penerima bantuan renovasi rumah tidak layak huni tersebut adalah Khadijah warga Jalan Baamang I Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Baamang, Abdul Halim warga Jalan Juanda Gang Damai Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Hambrani warga Jalan Nurul Islam Kelurahan Kota Besi Hulu Kecamatan Kota Besi dan Fakhrianur warga Jalan Tjilik Riwut km 43 Desa Luwuk Tanggal Kecamatan Cempaga.

"Mudah-mudahan semakin banyak masyarakat kita yang menyalurkan bantuan melalui Baznas sehingga semakin banyak pula warga kita yang bisa kita bantu," harap Irawati.

Ketua Baznas Kotawaringin Timur, Syarifuddin mengatakan renovasi rumah layak huni tersebut berasal dari dana masyarakat yang dipercayakan kepada Baznas untuk diberikan kepada warga yang berhak menerimanya.

Baca juga: Normalisasi sungai di Sampit perlu ekskavator amfibi

"Kami tegaskan, kegiatan ini renovasi atau perbaikan, makanya tidak semuanya. Bukan bedah rumah. Kalau bedah rumah itu dibongkar habis dan dibangun lagi. Kalau ini renovasi atau perbaikan," kata Syarifuddin.

Dijelaskan, dana kegiatan ini berasal dana umat melalui zakat, infak dan sedekah yang disalurkan melalui Baznas. Total dana yang dihabiskan untuk renovasi empat rumah tersebut sebesar Rp100 juta dengan alokasi masing-masing rumah Rp25 juta.

"Mudahan tahun-tahun mendatang Baznas bisa merenovasi lebih banyak lagi rumah layak huni. Hari ini juga diserahkan secara simbolis wakaf Al Qur'an untuk Desa Parebok serta santunan untuk anak yatim dan piatu. Kita membina 16 orang yang dibantu setiap bulan," kata Syarifuddin.

Syarifuddin mengajak masyarakat menyisihkan sebagian hartanya berupa zakat, infak dan sedekah. Bantuan yang diserahkan kepada Baznas dikelola secara transparan dan diserahkan kepada warga yang benar-benar berhak, sesuai ketentuan yang diatur dalam Islam.

Sementara itu, Khadijah sangat senang atas bantuan renovasi rumah tersebut. Meski hanya berupa perbaikan, perempuan berusia 83 tahun ini merasa senang karena kini kondisi rumahnya jauh lebih baik dan lebih layak.

"Rumah ini dibangun pada tahun 1980. Sejak saat itu belum pernah diperbaiki, cuma perbaikan sedikit dapur. Terima kasih atas bantuan ini. Ini sangat berarti bagi kami," demikian Khadijah.

Baca juga: Pasar murah beras Pemprov Kalteng di Sampit diserbu warga

Baca juga: Legislator Kotim dukung tiga bidang prioritas usulan masyarakat

Baca juga: DPRD Kotim sambut positif berdirinya Umsa