Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah terus mengajak masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, salah satunya dengan memberikan pemahaman sejak dini kepada peserta didik di sekolah-sekolah.
"Pihak sekolah dan kita semua bertanggung jawab mengedukasi anak-anak kita di sekolah agar mereka sadar tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, baik di rumah maupun di sekolah," kata Wakil Bupati Irawati di Sampit, Jumat.
Harapan itu disampaikan Irawati saat mewakili Bupati Halikinnor menyerahkan bantuan kendaraan roda tiga pengangkut sampah untuk SDN 3 Mentawa Baru Hulu Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Dia didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Machmoer.
Kendaraan roda tiga tersebut untuk memudahkan pihak sekolah mengangkut dan membuang sampah ke depo sampah terdekat. Dengan begitu, kebersihan di sekolah itu selalu terjaga.
Irawati bahkan mempersilahkan pihak sekolah meminjamkan jika ada sekolah lain yang sedang memerlukan armada pengangkut sampah tersebut. Ini sebagai solusi karena pemerintah daerah belum mampu memberikan bantuan armada pengangkut sampah untuk setiap sekolah.
Dia mengapresiasi SDN 3 Mentawa Baru Hulu yang terus maju dalam hal prestasi. Sekolah yang pernah disematkan sebagai sekolah teladan itu terus meningkatkan kemampuan sehingga berdampak terhadap kualitas peserta didik.
Baca juga: KTP palsu masih kerap ditemukan di Kotim
"Edukasi juga perlu terus diberikan kepada peserta didik untuk menjaga kebersihan dengan membuang sampah dengan benar pada tempatnya. Pengendalian sampah akan efektif dengan menumbuhkan kesadaran," jelas Irawati
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kotawaringin Timur Machmoer menjelaskan, bantuan kendaraan roda tiga itu bersumber dari dana bagi hasil dana reboisasi (DBH-DR) tahun anggaran 2022.
"Kami berharap armada ini bisa digunakan dan dirawat dengan baik sehingga bisa dimanfaatkan dalam jangka waktu lama. Mudah-mudahan ini bisa membuat sekolah ini selalu terjaga kebersihannya," harap Machmoer.
Kepala SDN 3 Mentawa Baru Hulu Wates Salim menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas bantuan tersebut. Bantuan itu sangat mereka butuhkan untuk menjaga kebersihan di lingkungan sekolah.
"Insya Allah ini akan digunakan sebaik mungkin. Siswa kami hampir 600 orang makanya sampahnya sangat banyak sekali sehingga perlu armada untuk mengangkut sampah dibuang ke depo sampah," ujar Wates.
Baca juga: Vaksinasi di Kotim tetap perlu digalakkan
Baca juga: Legislator Kotim: Pembangunan dimulai lebih awal cegah kegagalan
Baca juga: Efektif bantu turunkan inflasi di Sampit, pemprov lanjutkan pasar murah