Siapa mau naik bus jika terminal kotor dan banyak preman, kata Jokowi

id Jokowi,Presiden Jokowi,Kalteng,Terminal Amplas Kota Medan,Terminal Tanjung Pinggir Kota Pematang Siantar,Medan

Siapa mau naik bus jika terminal kotor dan banyak preman, kata Jokowi

Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo menikmati durian bersama sejumlah pemimpin redaksi (pemred) media nasional dan media lokal Sumatra Utara pada Rabu (8/2) malam. (ANTARA/Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengingatkan terminal yang kotor dan banyak preman dapat menyebabkan masyarakat enggan menggunakan transportasi massal bus.

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam sambutannya saat meresmikan Terminal Amplas Kota Medan dan Terminal Tanjung Pinggir Kota Pematang Siantar, di Medan, Sumatera Utara, Kamis.

Baca juga: Jokowi sebut dunia pers sedang tidak baik-baik saja

“Fasilitas yang namanya terminal bus, (harus) yang baik, yang bersih, yang nyaman, tidak seperti terminal-terminal yang lalu-lalu, kotor, banyak preman-nya. Siapa yang mau naik bus, kalau hal tadi masih terjadi," kata Presiden Jokowi.

Jokowi mendorong masyarakat menggunakan transportasi massal. Dia mengatakan moda transportasi massal harus mulai dikembangkan kota-kota besar di luar Jakarta sebagai solusi atasi kemacetan jalan raya.

Baca juga: Jokowi tegaskan tak akan toleransi terhadap pelaku korupsi

Dia berharap pembangunan Terminal Amplas Kota Medan dan Terminal Tanjung Pinggir Kota Pematang Siantar, dapat mengembangkan budaya menggunakan transportasi bus oleh masyarakat.

"Dan saya harapkan setelah dibuka betul-betul memberikan layanan terbaik kepada masyarakat," tutur Jokowi kemudian meresmikan dua terminal di Sumatera Utara itu.

Baca juga: Jokowi perkenalkan Perpres 'Publisher Rights' di HPN

Baca juga: Jokowi: Abad kedua NU jadi momentum kebangkitan baru

Baca juga: Probowo ingin lanjutkan keberhasilan pemerintaha Jokowi dua periode