LKBN ANTARA raih penghargaan dari BPOM RI
Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI memberikan penghargaan kepada stakeholder atau pemangku kepentingan yang telah berkolaborasi selama tiga tahun mengatasi pandemi COVID-19 di Tanah Air.
"Apresiasi kami sampaikan kepada mitra strategis dan sahabat BPOM. Pertama kepada Komisi IX DPR RI yang selalu mendampingi dan mengkritik kami untuk kemajuan pengawasan obat dan makanan serta pandemi COVID-19," kata Kepala BPOM RI Penny K Lukito saat membuka acara Persembahan Simfoni Untukmu Negeri dalam rangka HUT Ke-22 BPOM RI di Jakarta, Rabu sore.
Apresiasi juga disampaikan Penny kepada kementerian/lembaga, perguruan tinggi, asosiasi, pelaku usaha, organisasi masyarakat, maupun media massa yang telah memberi masukan dan kolaborasi.
Menurut Penny, kerja sama dan komunikasi terbuka antarpemangku kepentingan adalah hal utama dalam menjaga komitmen perlindungan kepada masyarakat dari makanan dan obat yang berbahaya.
"Untuk itu, kami secara khusus memberikan penghargaan kepada individu, kelompok, pelaku usaha, industri, serta institusi mitra BPOM yang berjuang membangun kemandirian bangsa di bidang obat dan makanan," katanya.
Para penerima penghargaan berupa plakat dan sertifikat di antaranya Letnan Jenderal (Purn) Doni Monardo atas kontribusi kepemimpindan di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selama masa krisis akibat pandemi.
Penghargaan juga diberikan kepada Jenderal (Purn) Andika Perkasa atas kontribusi jajaran TNI dalam mengatasi berbagai persoalan kesehatan di masyarakat selama pandemi.
Penghargaan yang sama juga diraih sejumlah peneliti vaksin COVID-19 Merah Putih, di antaranya dari Universitas Airlangga (Unair) Prof Fedik Abdul Rantam bersama Direktur Utama PT Biotis Pharmaceutical Indonesia FX Sudirman atas perannya menghasilkan vaksin InaVac.
BPOM juga memberikan penghargaan kepada Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir atas kontribusi memproduksi vaksin dalam negeri IndoVac, serta perwakilan dari PT Etana Biotechnologies.
Penghargaan juga diraih oleh Kantor Berita ANTARA dan Detik.com untuk kategori dukungan dan kemitraan strategis media online, serta kategori yang sama diraih Kompas Gramedia dan Jawa Pos untuk media massa cetak atas kontribusi penyebarluasan informasi selama tiga tahun pandemi.
"Terima kasih untuk kinerja dan apresiasi mitra BPOM selama 3 tahun masa pandemi dan 22 tahun BPOM," kata Penny.
Sementara itu, Doni Monardo mengatakan penghargaan yang ia terima selama menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas COVID-19 dipersembahkan untuk para dokter, tenaga medis, sopir ambulans, penggali kubur, dan para relawan yang telah berjibaku bersama menangani COVID-19.
"Terutama bagi mereka yang gugur sebagai pahlawan kemanusiaan. Penghargaan ini juga untuk para gubernur hingga RT/RW yang tiada lelah bersama kami, termasuk lebih dari ratusan ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu yang tergabung dalam tim pakar," katanya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada TNI-Polri sebagai garda terdepan dalam pencegahan penularan di masyarakat, khususnya TNI Angkatan Darat dan TNI Angkatan Udara.
"Saat itu mendukung pengiriman alat perlindungan diri (APD) ke seluruh Indonesia menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara. Adanya pembatasan berskala besar pada saat itu, mungkin bantuan APD untuk para dokter di seluruh Indonesia tidak akan sampai, kalau bukan berkat TNI Angkatan Udara," katanya.
Doni juga menyampaikan terima kasih kepada praktisi media massa yang tiada henti memberikan sosialisasi kepada masyarakat dalam rangka "perang" melawan berita hoaks di media sosial melalui literasi dan edukasi.
Agenda Simfoni Untukmu Negeri juga dirangkai dengan penampilan seniman tari dan orkestra pimpinan musikus, komponis sekaligus penulis lagu Addie Muljadi Sumaatmadja.
"Apresiasi kami sampaikan kepada mitra strategis dan sahabat BPOM. Pertama kepada Komisi IX DPR RI yang selalu mendampingi dan mengkritik kami untuk kemajuan pengawasan obat dan makanan serta pandemi COVID-19," kata Kepala BPOM RI Penny K Lukito saat membuka acara Persembahan Simfoni Untukmu Negeri dalam rangka HUT Ke-22 BPOM RI di Jakarta, Rabu sore.
Apresiasi juga disampaikan Penny kepada kementerian/lembaga, perguruan tinggi, asosiasi, pelaku usaha, organisasi masyarakat, maupun media massa yang telah memberi masukan dan kolaborasi.
Menurut Penny, kerja sama dan komunikasi terbuka antarpemangku kepentingan adalah hal utama dalam menjaga komitmen perlindungan kepada masyarakat dari makanan dan obat yang berbahaya.
"Untuk itu, kami secara khusus memberikan penghargaan kepada individu, kelompok, pelaku usaha, industri, serta institusi mitra BPOM yang berjuang membangun kemandirian bangsa di bidang obat dan makanan," katanya.
Para penerima penghargaan berupa plakat dan sertifikat di antaranya Letnan Jenderal (Purn) Doni Monardo atas kontribusi kepemimpindan di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selama masa krisis akibat pandemi.
Penghargaan juga diberikan kepada Jenderal (Purn) Andika Perkasa atas kontribusi jajaran TNI dalam mengatasi berbagai persoalan kesehatan di masyarakat selama pandemi.
Penghargaan yang sama juga diraih sejumlah peneliti vaksin COVID-19 Merah Putih, di antaranya dari Universitas Airlangga (Unair) Prof Fedik Abdul Rantam bersama Direktur Utama PT Biotis Pharmaceutical Indonesia FX Sudirman atas perannya menghasilkan vaksin InaVac.
BPOM juga memberikan penghargaan kepada Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir atas kontribusi memproduksi vaksin dalam negeri IndoVac, serta perwakilan dari PT Etana Biotechnologies.
Penghargaan juga diraih oleh Kantor Berita ANTARA dan Detik.com untuk kategori dukungan dan kemitraan strategis media online, serta kategori yang sama diraih Kompas Gramedia dan Jawa Pos untuk media massa cetak atas kontribusi penyebarluasan informasi selama tiga tahun pandemi.
"Terima kasih untuk kinerja dan apresiasi mitra BPOM selama 3 tahun masa pandemi dan 22 tahun BPOM," kata Penny.
Sementara itu, Doni Monardo mengatakan penghargaan yang ia terima selama menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas COVID-19 dipersembahkan untuk para dokter, tenaga medis, sopir ambulans, penggali kubur, dan para relawan yang telah berjibaku bersama menangani COVID-19.
"Terutama bagi mereka yang gugur sebagai pahlawan kemanusiaan. Penghargaan ini juga untuk para gubernur hingga RT/RW yang tiada lelah bersama kami, termasuk lebih dari ratusan ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu yang tergabung dalam tim pakar," katanya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada TNI-Polri sebagai garda terdepan dalam pencegahan penularan di masyarakat, khususnya TNI Angkatan Darat dan TNI Angkatan Udara.
"Saat itu mendukung pengiriman alat perlindungan diri (APD) ke seluruh Indonesia menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara. Adanya pembatasan berskala besar pada saat itu, mungkin bantuan APD untuk para dokter di seluruh Indonesia tidak akan sampai, kalau bukan berkat TNI Angkatan Udara," katanya.
Doni juga menyampaikan terima kasih kepada praktisi media massa yang tiada henti memberikan sosialisasi kepada masyarakat dalam rangka "perang" melawan berita hoaks di media sosial melalui literasi dan edukasi.
Agenda Simfoni Untukmu Negeri juga dirangkai dengan penampilan seniman tari dan orkestra pimpinan musikus, komponis sekaligus penulis lagu Addie Muljadi Sumaatmadja.