Pemkab Barsel luncurkan aplikasi layanan posyandu berbasis online
Buntok, Kalteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, meluncurkan dan sosialisasikan aplikasi layanan pos pelayanan terpadu (Posyandu) berbasis online.
"Aplikasi ini sangat berguna meningkatkan mutu dan kualitas pencatatan di posyandu," kata Penjabat Bupati Barito Selatan, Lisda Arriyana saat peluncuran aplikasi di Buntok, Senin.
Menurutnya, aplikasi yang diluncurkan pertama kali di Kalimantan Tengah itu dapat membantu dan mempermudah dalam layanan kesehatan. Aplikasi posyandu ini merupakan bagian dari program besar untuk Kabupaten Barito Selatan yang lebih berdaya saing dan manfaatnya sangat besar, sebab data bayi dan kehamilan sang ibu tercatat dengan baik," jelasnya.
Lisda mengatakan, melalui aplikasi posyandu ini, diharapkan dapat mengangkat peningkatan kesehatan masyarakat Barito Selatan terutama generasi mendatang. Sebab, peningkatan kesehatan generasi mendatang itu ditentukan oleh seribu hari pertama kehidupan yang dimulai dari 9 bulan di kandungan dan 2 tahun pertama pada 5 tahun usia balita.
"Untuk itu, pemerintah menyiapkan posyandu yang baik dalam melakukan pendataan, pelaporan maupun administrasinya. Hal itu mengingat, posyandu bukan lagi menjadi kewajiban, akan tetapi suatu kebutuhan," ucapnya.
Dengan adanya aplikasi ini juga kata dia, akan memudahkan bagi petugas untuk mengatasi berbagai permasalahan terkait kesehatan, sebab melalui aplikasi tersebut, petugas posyandu tinggal melakukan entri data ibu hamil maupun balita yang datang ke posyandu.
Baca juga: Pj Bupati Barsel ingatkan kades selesaikan masalah batas antar desa
"Adapun data yang di entri itu mulai dari identitas, berat badan, vitamin dan vaksin apa saja yang diberikan. Data ini juga berada satu ekosistem dengan puskesmas yang tersebar di enam kecamatan di daerah ini," bebernya.
Dengan demikian, petugas kesehatan puskesmas maupun dinas kesehatan dapat melakukan pengecekan kesehatan balita atau ibu hamil melalui aplikasi pada gawainya masing-masing.
"Kita nantinya akan melakukan pelatihan bagi kader posyandu agar aplikasi ini bisa segera diakses semua kader posyandu yang ada di daerah ini," demikian Lisda Arriyana.
Acara peluncuran aplikasi layanan posyandu berbasis online tersebut dihadiri sejumlah Kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) dan sejumlah kader PKK desa di wilayah setempat.
Baca juga: Barito Selatan raih penghargaan bebas Frambusia dari Kemenkes RI
Baca juga: Pemkab Barsel tingkatkan kemampuan masyarakat dalam pengolahan aneka makanan
Baca juga: Pemkab Barsel kembali gelar bazar pangan murah
"Aplikasi ini sangat berguna meningkatkan mutu dan kualitas pencatatan di posyandu," kata Penjabat Bupati Barito Selatan, Lisda Arriyana saat peluncuran aplikasi di Buntok, Senin.
Menurutnya, aplikasi yang diluncurkan pertama kali di Kalimantan Tengah itu dapat membantu dan mempermudah dalam layanan kesehatan. Aplikasi posyandu ini merupakan bagian dari program besar untuk Kabupaten Barito Selatan yang lebih berdaya saing dan manfaatnya sangat besar, sebab data bayi dan kehamilan sang ibu tercatat dengan baik," jelasnya.
Lisda mengatakan, melalui aplikasi posyandu ini, diharapkan dapat mengangkat peningkatan kesehatan masyarakat Barito Selatan terutama generasi mendatang. Sebab, peningkatan kesehatan generasi mendatang itu ditentukan oleh seribu hari pertama kehidupan yang dimulai dari 9 bulan di kandungan dan 2 tahun pertama pada 5 tahun usia balita.
"Untuk itu, pemerintah menyiapkan posyandu yang baik dalam melakukan pendataan, pelaporan maupun administrasinya. Hal itu mengingat, posyandu bukan lagi menjadi kewajiban, akan tetapi suatu kebutuhan," ucapnya.
Dengan adanya aplikasi ini juga kata dia, akan memudahkan bagi petugas untuk mengatasi berbagai permasalahan terkait kesehatan, sebab melalui aplikasi tersebut, petugas posyandu tinggal melakukan entri data ibu hamil maupun balita yang datang ke posyandu.
Baca juga: Pj Bupati Barsel ingatkan kades selesaikan masalah batas antar desa
"Adapun data yang di entri itu mulai dari identitas, berat badan, vitamin dan vaksin apa saja yang diberikan. Data ini juga berada satu ekosistem dengan puskesmas yang tersebar di enam kecamatan di daerah ini," bebernya.
Dengan demikian, petugas kesehatan puskesmas maupun dinas kesehatan dapat melakukan pengecekan kesehatan balita atau ibu hamil melalui aplikasi pada gawainya masing-masing.
"Kita nantinya akan melakukan pelatihan bagi kader posyandu agar aplikasi ini bisa segera diakses semua kader posyandu yang ada di daerah ini," demikian Lisda Arriyana.
Acara peluncuran aplikasi layanan posyandu berbasis online tersebut dihadiri sejumlah Kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) dan sejumlah kader PKK desa di wilayah setempat.
Baca juga: Barito Selatan raih penghargaan bebas Frambusia dari Kemenkes RI
Baca juga: Pemkab Barsel tingkatkan kemampuan masyarakat dalam pengolahan aneka makanan
Baca juga: Pemkab Barsel kembali gelar bazar pangan murah