Pembangunan pabrik di Kotim dorong peningkatan sektor pertanian
Sampit (ANTARA) - Pemerintah daerah akan membangun sejumlah pabrik di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah untuk mendukung peningkatan sektor pertanian dalam arti luas di daerah ini.
"Kita akan mendapat bantuan pembangunan pabrik beras modern dan pabrik pakan ternak dari pemerintah provinsi. Jadi kita di kabupaten tinggal membangun pabrik es dan pabrik pakan ikan," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Minggu.
Halikinnor menyebutkan, pihaknya sudah mendapat informasi bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan membangun pabrik atau penggilingan beras modern dan pakan ternak di Kotawaringin Timur.
Penggilingan beras modern tersebut rencananya dibangun di Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit yang memang merupakan lumbung beras kabupaten ini. Sementara itu pabrik pakan ternak juga rencananya akan dibangun di kawasan selatan.
Pabrik beras tersebut diperlukan supaya Kotawaringin Timur bisa memproses sendiri hasil panen yang melimpah sehingga bisa memasarkan beras dengan nama produk sendiri.
Selain untuk mengangkat kesejahteraan petani, keberadaan pabrik beras modern itu nantinya diharapkan dapat menekan inflasi. Hingga saat ini beras merupakan salah satu komoditas penyumbang inflasi di Sampit.
Baca juga: Pemkab Kotim berharap pemprov wujudkan janji memperbaiki jalan lingkar selatan
"Selama ini cukup ironis. Kita penghasil dan surplus beras, tapi inflasi. Ini akibat beras kita dibeli oleh tengkulak dari Banjarmasin, padahal kita yang punya produksi. Jadi melalui pabrik itu nanti maka beras Sampit akan beredar, bahkan ke daerah lain di Indonesia," harap Halikinnor.
Sementara itu pembangunan pabrik pakan ternak dan pakan ikan bertujuan agar bisa memenuhi kebutuhan di daerah ini. Dengan begitu peternak bisa mendapatkan pakan dengan harga lebih murah sehingga sektor peternakan semakin berkembang dan membawa kesejahteraan bagi peternak.
Selama ini peternak di Kotawaringin Timur kesulitan bersaing dan mengembangkan usaha karena mahalnya harga pakan. Hal itu lantaran pakan ternak dan pakan ikan harus didatangkan dari Kalimantan Selatan maupun Pulau Jawa sehingga biaya produksi menjadi tinggi.
Pemerintah daerah juga berencana membangun pabrik es balok untuk memenuhi kebutuhan nelayan. Saat ini nelayan sering kesulitan mendapatkan es balok untuk menyimpan hasil tangkapan mereka sehingga tidak jarang mereka harus menunda melaut.
Jika semua ini terwujud, Halikinnor optimistis sektor pertanian dalam arti luas yang juga mencakup peternakan, serta sektor perikanan akan semakin berkembang. Dampaknya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami berterima kasih kepada pemerintah provinsi, khususnya Pak Gubernur yang telah memperhatikan kebutuhan dan usulan kami di Kotawaringin Timur. Ini merupakan upaya kita bersama mewujudkan kesejahteraan masyarakat," demikian Halikinnor.
Baca juga: Pemkab Kotim minta pemprov bantu perjuangkan perpanjangan landasan bandara Sampit
Baca juga: Sampit jadi sasaran pengemis musiman Ramadhan
Baca juga: Bupati Kotim perintahkan inovasi ramaikan Pasar Ramadhan
"Kita akan mendapat bantuan pembangunan pabrik beras modern dan pabrik pakan ternak dari pemerintah provinsi. Jadi kita di kabupaten tinggal membangun pabrik es dan pabrik pakan ikan," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Minggu.
Halikinnor menyebutkan, pihaknya sudah mendapat informasi bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan membangun pabrik atau penggilingan beras modern dan pakan ternak di Kotawaringin Timur.
Penggilingan beras modern tersebut rencananya dibangun di Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit yang memang merupakan lumbung beras kabupaten ini. Sementara itu pabrik pakan ternak juga rencananya akan dibangun di kawasan selatan.
Pabrik beras tersebut diperlukan supaya Kotawaringin Timur bisa memproses sendiri hasil panen yang melimpah sehingga bisa memasarkan beras dengan nama produk sendiri.
Selain untuk mengangkat kesejahteraan petani, keberadaan pabrik beras modern itu nantinya diharapkan dapat menekan inflasi. Hingga saat ini beras merupakan salah satu komoditas penyumbang inflasi di Sampit.
Baca juga: Pemkab Kotim berharap pemprov wujudkan janji memperbaiki jalan lingkar selatan
"Selama ini cukup ironis. Kita penghasil dan surplus beras, tapi inflasi. Ini akibat beras kita dibeli oleh tengkulak dari Banjarmasin, padahal kita yang punya produksi. Jadi melalui pabrik itu nanti maka beras Sampit akan beredar, bahkan ke daerah lain di Indonesia," harap Halikinnor.
Sementara itu pembangunan pabrik pakan ternak dan pakan ikan bertujuan agar bisa memenuhi kebutuhan di daerah ini. Dengan begitu peternak bisa mendapatkan pakan dengan harga lebih murah sehingga sektor peternakan semakin berkembang dan membawa kesejahteraan bagi peternak.
Selama ini peternak di Kotawaringin Timur kesulitan bersaing dan mengembangkan usaha karena mahalnya harga pakan. Hal itu lantaran pakan ternak dan pakan ikan harus didatangkan dari Kalimantan Selatan maupun Pulau Jawa sehingga biaya produksi menjadi tinggi.
Pemerintah daerah juga berencana membangun pabrik es balok untuk memenuhi kebutuhan nelayan. Saat ini nelayan sering kesulitan mendapatkan es balok untuk menyimpan hasil tangkapan mereka sehingga tidak jarang mereka harus menunda melaut.
Jika semua ini terwujud, Halikinnor optimistis sektor pertanian dalam arti luas yang juga mencakup peternakan, serta sektor perikanan akan semakin berkembang. Dampaknya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami berterima kasih kepada pemerintah provinsi, khususnya Pak Gubernur yang telah memperhatikan kebutuhan dan usulan kami di Kotawaringin Timur. Ini merupakan upaya kita bersama mewujudkan kesejahteraan masyarakat," demikian Halikinnor.
Baca juga: Pemkab Kotim minta pemprov bantu perjuangkan perpanjangan landasan bandara Sampit
Baca juga: Sampit jadi sasaran pengemis musiman Ramadhan
Baca juga: Bupati Kotim perintahkan inovasi ramaikan Pasar Ramadhan