Pelajar di Palangka Raya diingatkan jangan terlibat aksi balap liar di jalan raya

id Disdik KOta Palangka Raya,Palangka Raya,Kalteng',Jayani,Sekdis Disdik VIco,Pelajar di Palangka Raya diingatkan jangan terlibat aksi balap liar di jala

Pelajar di Palangka Raya diingatkan jangan terlibat aksi balap liar di jalan raya

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Jayani. ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengingatkan para pelajar di daerah setempat agar tidak terlibat aksi balapan liar yang sering dilakukan sekelompok anak-anak remaja di jalan raya selama bulan Ramadhan 1444 Hijriah.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Jayani di Palangka Raya, Senin mengimbau kepada seluruh pelajar agar tidak terlibat dalam aksi balap liar yang ramai dilakukan pada dini hari ataupun subuh di bulan Ramadhan.

"Sampai saat ini memang belum ada korban jiwa dalam aksi balap liar tersebut, tetapi kami mengingatkan agar para pelajar di wilayah setempat jangan sampai terlibat karena bisa berakibat fatal bagi keselamatan mereka," katanya.

Jayani menuturkan, alangkah baiknya selama libur sekolah di Bulan Suci Ramadhan bisa diisi kegiatan-kegiatan positif seperti mengaji bagi yang beragama Islam, sedangkan yang beragama lain bisa melaksanakan kegiatan positif lainnya atau belajar.

Apabila nantinya kedapatan ada oknum pelajar yang melakukan aksi balap liar di jalan raya dan diamankan pihak kepolisian, tentunya para guru di sekolah juga dapat membinanya.

"Peran para orang tua juga sangatlah penting dalam mengawasi pergaulan anak-anaknya. Kalau sekolah tentunya selalu mengingatkan terkait hal-hal yang dilarang jangan pernah sekalipun dilakukan, tetapi pengawasan para guru sangat terbatas," terangnya.

Sementara itu di lain tempat, Sekretaris Disdik Kota Palangka Raya Vico menambahkan, selama ini pihaknya tidak ada mendapatkan laporan terkait adanya pelajar yang terjaring razia akibat aksi balap liar di jalan raya.

Walaupun ada, hal tersebut tentunya menjadi pengawasan ekstra para orang tua. Bahkan sekolah juga selalu mengajarkan hal yang positif dan selalu melarang perbuatan tersebut.

"Maka dari itu para orang tua jangan mudah memberikan sepeda motor kepada anak-anaknya kalau tidak dalam pengawasan yang benar. Takutnya karena tidak diawasi dengan baik, yang bersangkutan melakukan aksi-aksi negatif yang dapat membahayakan nyawanya sendiri seperti aksi balap liar di jalan raya," demikian Vico.

Baca juga: Harga sejumlah kebutuhan pokok di Palangka Raya naik