Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) mengingatkan warga untuk memastikan kondisi listrik di rumah masing-masing aman saat ditinggal mudik Lebaran 2023.
"Saat mudik Lebaran biasanya semua anggota keluarga harus meninggalkan rumah untuk pergi ke kampung halaman. Untuk itu sebelum meninggalkan rumah harus dipastikan keamanan instalasi listriknya," kata Manager UP3 Palangka Raya Presly Silaen di Palangka Raya, Sabtu.
Dia mengatakan kepastian keamanan itu salah satunya guna mencegah dan meminimalkan potensi kebakaran akibat hubungan arus pendek listrik.
Masyarakat diminta melakukan sejumlah upaya seperti mematikan dan mencabut colokan alat elektronik yang tidak diperlukan sebelum mudik. Alat elektronik itu seperti televisi, penyejuk ruangan (AC), dispenser, pompa air, mesin cuci dan lainnya.
Selain itu, hanya menyalakan lampu seperlunya yang biasanya hanya pada bagian depan rumah atau bagian tertentu. Namun seiring perkembangan teknologi, pemilik rumah juga dapat menggunakan lampu sensor yang otomatis menyala saat hari gelap dan mati saat hari terang.
"Kemudian sebelum mudik, bagi yang ragu, cek ulang sebelum meninggalkan rumah," katanya.
Baca juga: Dishub Palangka Raya imbau pemudik gunakan angkutan resmi
Pemilik rumah, sebelum mudik hendaknya juga mengisi token listrik bagi pelanggan prabayar atau membayar listrik di awal bulan bagi pelanggan pascabayar.
Pemudik juga harus memastikan jaringan listrik di rumah yang ditinggal mudik memenuhi standar keamanan guna menghindari kelebihan beban pada jaringan listrik. Kelebihan beban pada jaringan listrik biasanya dapat menjadi penyebab hubungan arus listrik.
"Yang tidak kalah penting, pemudik juga dapat menitipkan rumahnya kepada tetangga, kerabat, keluarga atau teman yang tidak mudik, untuk dapat dilakukan pengawasan secara berkala," kata Presley.
Jika terdapat kendala, katanya, pelanggan dapat menghubungi contact center PLN 123 atau menggunakan aplikasi PLN Mobile.
Terkait dengan keandalan jaringan listrik selama Ramadhan hingga Lebaran 2023, PLN UP3 Palangka Raya memastikan kecukupan suplai listrik terhadap pelanggan.
"Kondisi daya listrik di wilayah kita diperkuat dengan suplai dari 13 unit gardu induk. Ini karena jaringan kita sudah terinterkoneksi antara Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Jadi secara daya mampu, bahkan surplus," kata dia.
Baca juga: KPU tetapkan DPS Pemilu di Kalteng 1.946.172 pemilih
Dalam rangka memastikan kelancaran aliran listrik ke pelanggan selama Ramadhan hingga Lebaran, pihaknya menerjunkan 439 personel.
Selain itu, menyiagakan tim khusus pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB). Sebanyak 12 personel yang melakukan pemeliharaan jaringan yang dilakukan tanpa pemadaman, sehingga pada masa pemeliharaan ini masyarakat tetap mendapat suplai listrik.
"Kita juga ada 55 petugas teknik dan 372 petugas pelayanan teknik se-Palangka Raya. Armada pendukung ada 16 unit sepeda motor, 68 unit mobil operasional dan satu unit mobil crane untuk menjangkau pemeliharaan di ketinggian," kata dia.
Selain itu, diperkuat dua unit UPS, enam unit UGB, 90 genset kecil dan dan satu unit kendaraan bergerak. Selain itu, pada seluruh Unit Layanan Pelanggan (ULP) juga disiapkan posko.
Baca juga: Pasangan peserta JKN di Palangka Raya akui kemudahan dapatkan layanan kesehatan
"Saat mudik Lebaran biasanya semua anggota keluarga harus meninggalkan rumah untuk pergi ke kampung halaman. Untuk itu sebelum meninggalkan rumah harus dipastikan keamanan instalasi listriknya," kata Manager UP3 Palangka Raya Presly Silaen di Palangka Raya, Sabtu.
Dia mengatakan kepastian keamanan itu salah satunya guna mencegah dan meminimalkan potensi kebakaran akibat hubungan arus pendek listrik.
Masyarakat diminta melakukan sejumlah upaya seperti mematikan dan mencabut colokan alat elektronik yang tidak diperlukan sebelum mudik. Alat elektronik itu seperti televisi, penyejuk ruangan (AC), dispenser, pompa air, mesin cuci dan lainnya.
Selain itu, hanya menyalakan lampu seperlunya yang biasanya hanya pada bagian depan rumah atau bagian tertentu. Namun seiring perkembangan teknologi, pemilik rumah juga dapat menggunakan lampu sensor yang otomatis menyala saat hari gelap dan mati saat hari terang.
"Kemudian sebelum mudik, bagi yang ragu, cek ulang sebelum meninggalkan rumah," katanya.
Baca juga: Dishub Palangka Raya imbau pemudik gunakan angkutan resmi
Pemilik rumah, sebelum mudik hendaknya juga mengisi token listrik bagi pelanggan prabayar atau membayar listrik di awal bulan bagi pelanggan pascabayar.
Pemudik juga harus memastikan jaringan listrik di rumah yang ditinggal mudik memenuhi standar keamanan guna menghindari kelebihan beban pada jaringan listrik. Kelebihan beban pada jaringan listrik biasanya dapat menjadi penyebab hubungan arus listrik.
"Yang tidak kalah penting, pemudik juga dapat menitipkan rumahnya kepada tetangga, kerabat, keluarga atau teman yang tidak mudik, untuk dapat dilakukan pengawasan secara berkala," kata Presley.
Jika terdapat kendala, katanya, pelanggan dapat menghubungi contact center PLN 123 atau menggunakan aplikasi PLN Mobile.
Terkait dengan keandalan jaringan listrik selama Ramadhan hingga Lebaran 2023, PLN UP3 Palangka Raya memastikan kecukupan suplai listrik terhadap pelanggan.
"Kondisi daya listrik di wilayah kita diperkuat dengan suplai dari 13 unit gardu induk. Ini karena jaringan kita sudah terinterkoneksi antara Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Jadi secara daya mampu, bahkan surplus," kata dia.
Baca juga: KPU tetapkan DPS Pemilu di Kalteng 1.946.172 pemilih
Dalam rangka memastikan kelancaran aliran listrik ke pelanggan selama Ramadhan hingga Lebaran, pihaknya menerjunkan 439 personel.
Selain itu, menyiagakan tim khusus pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB). Sebanyak 12 personel yang melakukan pemeliharaan jaringan yang dilakukan tanpa pemadaman, sehingga pada masa pemeliharaan ini masyarakat tetap mendapat suplai listrik.
"Kita juga ada 55 petugas teknik dan 372 petugas pelayanan teknik se-Palangka Raya. Armada pendukung ada 16 unit sepeda motor, 68 unit mobil operasional dan satu unit mobil crane untuk menjangkau pemeliharaan di ketinggian," kata dia.
Selain itu, diperkuat dua unit UPS, enam unit UGB, 90 genset kecil dan dan satu unit kendaraan bergerak. Selain itu, pada seluruh Unit Layanan Pelanggan (ULP) juga disiapkan posko.
Baca juga: Pasangan peserta JKN di Palangka Raya akui kemudahan dapatkan layanan kesehatan
