Pulang Pisau (ANTARA) - Kapolres Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, AKBP Mada Ramadita menyatakan bahwa pihaknya akan selalu konsisten melaksanakan program Jumat Curhat, sebagai salah satu upaya untuk mempererat tali silaturahmi dalam rangka memperkuat keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah hukum setempat
"Dengan adanya program Jumat Curhat ini, kami dapat mengetahui secara langsung apa saja permasalahan Kamtibmas dan perkembangan situasi yang terjadi di tengah masyarakat selama menjalankan aktivitas sehari-hari," kata Mada Ramadita di Desa Buntoi, Jumat.
Dikatakan, dalam Jumat Curhat kali ini, Polres Pulpis melaksanakan di Rumah Bambu di Desa Buntoi, Kecamatan Kahayan Hilir. Dalam program Curhat itu, ada banyak masukan yang didapat dari para tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda dan sejumlah masyarakat lainnya yang ada di Desa Buntoi.
Mada mengungkapkan, selain untuk mempererat tali silaturahmi, kegiatan ini juga sebagai bentuk Polri hadir di tengah masyarakat serta menampung aduan dan keluh kesah masyarakat.
"Curhat yang kami terima itu tentunya berkaitan dengan situasi Kamtibmas di desa yang selama ini telah berjalan dalam keadaan aman dan kondusif," beber dia.
Kapolres Pulpis ini pun mengapresiasi warga masyarakat yang selama ini sudah berperan aktif menjaga keamanan lingkungan. Meski begitu, dirinya tetap meminta untuk terus bersinergi menjaga kamtibmas, sehingga masyarakat tetap bisa merasakan rasa aman, nyaman dan tenang dalam menjalankan aktivitas.
Baca juga: Tiga anggota Polres Pulpis diberhentikan tidak dengan hormat
Usai kegiatan, Kapolres Polres Pulang Pisau juga menyerahkan bantuan sembako kepada warga lanjut usia (Lansia), warga kurang mampu dan ibu hamil. Mada Ramadita berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat serta membantu pemerintah setempat dalam upaya pencegahan stunting khususnya di wilayah Desa Buntoi.
Hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat utama (PJU) di Polres Pulang Pisau, Kapolsek Kahayan Hilir IPDA Rodie Damhodie, Camat Kahayan Hilir Agustinuah Madjin, Kepala Desa Buntoi Markurius, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), pimpinan dan anggota sanggar tari Rumah Bambu serta perwakilan tokoh masyarakat desa setempat.
Baca juga: Bupati Pulang Pisau ingatkan penguatan pemberantasan narkoba dan pungli
Baca juga: Bupati Pulang Pisau: Penanganan stunting harus saling terintegrasi
Baca juga: Camat: Musrenbang di Maliku fokuskan pembangunan berbasis ekonomi
