Camat: Musrenbang di Maliku fokuskan pembangunan berbasis ekonomi
Pulang Pisau (ANTARA) - Camat Maliku Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Efri Gusryl Pani menyatakan bahwa Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) untuk rencana pembangunan 2024, tidak terlepas dari usulan infrastruktur, ekonomi, sosial budaya, dan pemerintahan.
"Usulan tentunya tidak terlepas dari visi kecamatan setempat yakni mewujudkan masyarakat sejahtera melalui pembangunan berbasis ekonomi kerakyatan dan eksploitasi sumber daya alam secara terarah dan terencana," kata Gusryl Pani di Pulang Pisau, Senin.
Dikatakan, untuk mencapai visi tersebut usulan yang disampaikan kecamatan kepada pemerintah setempat tidak terlepas dari pengembangan potensi yang dimiliki. Diantaranya pengembangan potensi pertanian, perkebunan dan kehutanan menuju argo industri.
Meningkatkan sumber daya manusia melalui berbagai pelatihan. Menginventarisir potensi alam dan lahan untuk pengembangan secara terarah dan terencana dengan membuka diri terhadap kehadiran para investor sebagai penanam modal.
"Sasaran lain adalah meningkatkan sumber-sumber pendapatan daerah dengan mendorong keterlibatan peningkatan kualitas dan kuantitas pendapatan desa sehingga desa-desa dapat mandiri dan tidak terlalu tergantung pada bantuan pemerintah," bebernya.
Usulan dalam bidang infrastruktur, terang Gusryl Pani, dari kondisi dan hasil identifikasi terhadap sarana dan prasarana bangunan fasilitas umum, pemerintahan, pendidikan, kesehatan masih banyak yang perlu dibangun dan direhabilitasi. Termasuk, sarana dan prasarana jalan dan jembatan.
Pada bidang ekonomi, pasar di beberapa desa perlu direhabilitasi dengan didukung sarana dan prasarana penunjang perekonomian seperti UMKM. Selain itu sarana dan prasarana penunjang pertanian dan perkebunan diperlukan bibit, pupuk, herbisida, alat pertanian dan perikanan.
Baca juga: 1.185 keluarga di daerah pesisir Pulang Pisau terdampak cuaca ekstrem
"Dalam bidang sosial budaya usulan Musrenbang yang menjadi prioritas diantaranya rehabilitasi rumah ibadah, sarana dan prasarana kesenian daerah, keamanan dan ketertiban umum hingga peningkatan SDM melalui pelatihan sangat dibutuhkan oleh masyarakat," ucap Gusryl Pani.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pulang Pisau Tony Harisinya mengatakan bahwa Musrenbang yang dilaksanakan masing-masing kecamatan nantinya tetap mengacu kepada Rencana Pembangunan Daerah (RPD) yaitu pembangunan infrastruktur pelayanan publik dalam mendukung tata kelola pemerintah dan pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Lima indikator prioritas dalam RDP 2024 tersebut, terang Tony Harisinta, yaitu peningkatan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan, fasilitasi pelaksanaan pemilihan umum, pembangunan kantor pemerintahan, peningkatan produksi sektor pertanian sub sektor tanaman pangan dan perikanan, serta pengembangan pariwisata.
Baca juga: Pemkab-BPS sinkronisasi publikasi data Pulang Pisau dalam angka
Baca juga: Peningkatan Pasar Bahaur masuk usulan Musrenbang Kahayan Kuala
Baca juga: Peluang investasi di Pulang Pisau masih menjanjikan
"Usulan tentunya tidak terlepas dari visi kecamatan setempat yakni mewujudkan masyarakat sejahtera melalui pembangunan berbasis ekonomi kerakyatan dan eksploitasi sumber daya alam secara terarah dan terencana," kata Gusryl Pani di Pulang Pisau, Senin.
Dikatakan, untuk mencapai visi tersebut usulan yang disampaikan kecamatan kepada pemerintah setempat tidak terlepas dari pengembangan potensi yang dimiliki. Diantaranya pengembangan potensi pertanian, perkebunan dan kehutanan menuju argo industri.
Meningkatkan sumber daya manusia melalui berbagai pelatihan. Menginventarisir potensi alam dan lahan untuk pengembangan secara terarah dan terencana dengan membuka diri terhadap kehadiran para investor sebagai penanam modal.
"Sasaran lain adalah meningkatkan sumber-sumber pendapatan daerah dengan mendorong keterlibatan peningkatan kualitas dan kuantitas pendapatan desa sehingga desa-desa dapat mandiri dan tidak terlalu tergantung pada bantuan pemerintah," bebernya.
Usulan dalam bidang infrastruktur, terang Gusryl Pani, dari kondisi dan hasil identifikasi terhadap sarana dan prasarana bangunan fasilitas umum, pemerintahan, pendidikan, kesehatan masih banyak yang perlu dibangun dan direhabilitasi. Termasuk, sarana dan prasarana jalan dan jembatan.
Pada bidang ekonomi, pasar di beberapa desa perlu direhabilitasi dengan didukung sarana dan prasarana penunjang perekonomian seperti UMKM. Selain itu sarana dan prasarana penunjang pertanian dan perkebunan diperlukan bibit, pupuk, herbisida, alat pertanian dan perikanan.
Baca juga: 1.185 keluarga di daerah pesisir Pulang Pisau terdampak cuaca ekstrem
"Dalam bidang sosial budaya usulan Musrenbang yang menjadi prioritas diantaranya rehabilitasi rumah ibadah, sarana dan prasarana kesenian daerah, keamanan dan ketertiban umum hingga peningkatan SDM melalui pelatihan sangat dibutuhkan oleh masyarakat," ucap Gusryl Pani.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pulang Pisau Tony Harisinya mengatakan bahwa Musrenbang yang dilaksanakan masing-masing kecamatan nantinya tetap mengacu kepada Rencana Pembangunan Daerah (RPD) yaitu pembangunan infrastruktur pelayanan publik dalam mendukung tata kelola pemerintah dan pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Lima indikator prioritas dalam RDP 2024 tersebut, terang Tony Harisinta, yaitu peningkatan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan, fasilitasi pelaksanaan pemilihan umum, pembangunan kantor pemerintahan, peningkatan produksi sektor pertanian sub sektor tanaman pangan dan perikanan, serta pengembangan pariwisata.
Baca juga: Pemkab-BPS sinkronisasi publikasi data Pulang Pisau dalam angka
Baca juga: Peningkatan Pasar Bahaur masuk usulan Musrenbang Kahayan Kuala
Baca juga: Peluang investasi di Pulang Pisau masih menjanjikan