Pensiunan PNS ini terharu program JKN tanggung semua pengobatannya
Muara Teweh (ANTARA) - Seorang peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari segmen bukan pekerja pensiunan Pegawai Negeri Sipil dari Dinas Perhubungan Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, Siti Masitah (68) terharu karena kekhawatiran akan risiko sakit berbiaya besar dapat sepenuhnya ditanggung dari Program JKN.
Memasuki hari tua tentu harus memberikan perhatian khusus dalam menjaga dan mengontrol kondisi kesehatan. Risiko datangnya sakit menjadi lebih besar jika hal tersebut diabaikan. Kekhawatiran inilah yang sebelumnya dirasakan olehnya.
“Ketika saya masuk ke rumah sakit kepikiran untuk biaya berobatnya, bersyukurnya langsung diberitahu oleh anak saya bahwa saya terdaftar sebagai peserta Program JKN dari tanggungan pensiunan suami sehingga biaya untuk pengobatan ini dapat sepenuhnya ditanggung oleh program JKN tanpa harus ada biaya yang dikeluarkan,” ucap Masitah ditemui di ruang rawat inap RSUD Muara Teweh, Jumat.
Sebelumnya Masitah mengungkapkan kondisi sebelum masuk rumah sakit, ia mengalami sakit di bagian perut yang terasa kembung dan keras ditambah dengan demam yang tinggi sehingga pihak keluarganya memutuskan untuk membawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Muara Teweh.
“Karena sudah tidak tertahan dan kondisinya gawat darurat, beberapa hari yang lalu saya langsung dibawa oleh anak saya ke IGD RSUD Muara Teweh dan ternyata dari pemeriksaan dan penanganan harus dilakukan lebih lanjut melalui rawat inap hingga kemudian diperlukan pemeriksaan penunjang berupa USG yang hasilnya terdapat usus buntu yang diperlukan tindakan operasi,” terang Masitah.
Masitah pun mengapresiasi kemudahan dan kecepatan layanan yang diberikan dari Program JKN hingga penyakitnya dapat tertangani dengan baik.
“Dari awal masuk rawat inap, tenaga medis dari dokter maupun perawatnya secara rutin memeriksa kondisi saya, dalam waktu kurang lebih setengah jam secara berkala meninjau ke ruangan, hingga sekarang dua hari pasca operasi saya sangat bersyukur penanganan yang cepat membuat keadaan saya menjadi lebih baik,” tambah Masitah.
Baca juga: Kebahagiaan warga Liang Naga ini operasi caesar dijamin Program JKN
Setiap tindakan yang diambil oleh dokter dan perawat juga dikomunikasikan dengan baik kepada pihak keluarga Masitah, hal tersebut menjadi kesan positif yang dirasakannya.
“Selain usus buntu, dari tindakan operasi juga dilakukan pengeluaran cairan di bagian usus besar, walau diperlukan tindakan yang di luar prediksi namun untuk proses dan hasil dari operasi tersebut tetap dikomunikasikan dengan baik oleh pihak RSUD Muara Teweh kepada keluarga saya, sehingga kami percaya langkah yang diambil adalah yang terbaik,” ungkapnya.
Masitah juga menjelaskan pengobatan di RSUD Muara Teweh tersebut bukan pertama kali yang dilakukan. Sebab sebelumnya, Masitah pernah mengalami stroke dan dirawat di RSUD Muara Teweh.
“Saya juga ada riwayat penyakit stroke dari tiga tahun yang lalu, terapi dan dirawat di RSUD Muara Teweh hingga bolak balik ke rumah sakit selama dua bulan, pengobatan yang saya jalani gratis tanpa keluar biaya karena juga dijamin dari Program JKN,” kata warga Muara Teweh tersebut.
Baca juga: Pensiunan PNS ini terharu program JKN tanggung semua pengobatannya
Memasuki hari tua tentu harus memberikan perhatian khusus dalam menjaga dan mengontrol kondisi kesehatan. Risiko datangnya sakit menjadi lebih besar jika hal tersebut diabaikan. Kekhawatiran inilah yang sebelumnya dirasakan olehnya.
“Ketika saya masuk ke rumah sakit kepikiran untuk biaya berobatnya, bersyukurnya langsung diberitahu oleh anak saya bahwa saya terdaftar sebagai peserta Program JKN dari tanggungan pensiunan suami sehingga biaya untuk pengobatan ini dapat sepenuhnya ditanggung oleh program JKN tanpa harus ada biaya yang dikeluarkan,” ucap Masitah ditemui di ruang rawat inap RSUD Muara Teweh, Jumat.
Sebelumnya Masitah mengungkapkan kondisi sebelum masuk rumah sakit, ia mengalami sakit di bagian perut yang terasa kembung dan keras ditambah dengan demam yang tinggi sehingga pihak keluarganya memutuskan untuk membawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Muara Teweh.
“Karena sudah tidak tertahan dan kondisinya gawat darurat, beberapa hari yang lalu saya langsung dibawa oleh anak saya ke IGD RSUD Muara Teweh dan ternyata dari pemeriksaan dan penanganan harus dilakukan lebih lanjut melalui rawat inap hingga kemudian diperlukan pemeriksaan penunjang berupa USG yang hasilnya terdapat usus buntu yang diperlukan tindakan operasi,” terang Masitah.
Masitah pun mengapresiasi kemudahan dan kecepatan layanan yang diberikan dari Program JKN hingga penyakitnya dapat tertangani dengan baik.
“Dari awal masuk rawat inap, tenaga medis dari dokter maupun perawatnya secara rutin memeriksa kondisi saya, dalam waktu kurang lebih setengah jam secara berkala meninjau ke ruangan, hingga sekarang dua hari pasca operasi saya sangat bersyukur penanganan yang cepat membuat keadaan saya menjadi lebih baik,” tambah Masitah.
Baca juga: Kebahagiaan warga Liang Naga ini operasi caesar dijamin Program JKN
Setiap tindakan yang diambil oleh dokter dan perawat juga dikomunikasikan dengan baik kepada pihak keluarga Masitah, hal tersebut menjadi kesan positif yang dirasakannya.
“Selain usus buntu, dari tindakan operasi juga dilakukan pengeluaran cairan di bagian usus besar, walau diperlukan tindakan yang di luar prediksi namun untuk proses dan hasil dari operasi tersebut tetap dikomunikasikan dengan baik oleh pihak RSUD Muara Teweh kepada keluarga saya, sehingga kami percaya langkah yang diambil adalah yang terbaik,” ungkapnya.
Masitah juga menjelaskan pengobatan di RSUD Muara Teweh tersebut bukan pertama kali yang dilakukan. Sebab sebelumnya, Masitah pernah mengalami stroke dan dirawat di RSUD Muara Teweh.
“Saya juga ada riwayat penyakit stroke dari tiga tahun yang lalu, terapi dan dirawat di RSUD Muara Teweh hingga bolak balik ke rumah sakit selama dua bulan, pengobatan yang saya jalani gratis tanpa keluar biaya karena juga dijamin dari Program JKN,” kata warga Muara Teweh tersebut.
Baca juga: Pensiunan PNS ini terharu program JKN tanggung semua pengobatannya