Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Provinsi Kalimantan Tengah menyatakan, ketersediaan daging ayam ras di daerah setempat dalam kondisi surplus jika dibandingkan jumlah kebutuhan masyarakat.
"Kondisi terkini berdasarkan rekap data neraca pangan strategis minggu pertama bulan Mei 2023 yang kami lakukan, surplus daging ayam ras kita mencapai 177 ton," kata Kadishanpang Kalimantan Tengah Riza Rahmadi di Palangka Raya, Jumat.
Adapun kebutuhan masyarakat se-Kalimantan Tengah untuk daging ayam ras mencapai 468 ton sedangkan ketersediaan mencapai 645 ton, sehingga kondisinya masih surplus.
Riza pun menjelaskan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan anggota Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Kalimantan Tengah yang berkaitan dengan ketersediaan daging ayam ras broiler. Disampaikan pada dasarnya hingga minggu ketiga Mei, pasokan daging ayam dari peternak masih stabil.
"Kami berupaya memastikan ketersediaan daging ayam ras untuk wilayah Kalimantan Tengah dalam kondisi aman dan mencukupi, mengingat komoditas ini termasuk dalam salah satu pangan strategis di tengah masyarakat," paparnya.
Sementara itu harga jual daging ayam ras di pasaran saat ini juga dalam kondisi stabil dan tidak ada mengalami pergeseran harga, berdasarkan pemantauan yang pihaknya lakukan di dua kota sampel inflasi Kalimantan Tengah, baik Palangka Raya maupun Sampit.
Baca juga: Pemprov Kalteng lakukan rekonsiliasi mandiri optimalkan pemanfaatan DBH DR
Untuk harga daging ayam ras di Pasar Besar Palangka Raya masih Rp36 ribu per kilogram per 5 Mei 2023 dan harganya tidak ada perubahan dibanding 4 Mei 2023.
"Sama halnya dengan di Pasar PPM Sampit, harga daging ayam ras pada hari ini masih sama dengan kemarin, yakni Rp38 ribu per kilogram," tuturnya.
Lebih lanjut Riza menyampaikan, kendati kondisi harga daging ayam ras maupun ketersediaannya masih dalam kondisi stabil, namun pihaknya secara berkala terus melakukan pemantauan ke lapangan.
"Sama halnya dengan komoditas-komoditas pangan strategis lainnya, juga rutin kami lakukan pemantauan guna menjaga stabilisasi harga maupun pasokannya," ucap Riza.
Baca juga: Dishanpang Kalteng pastikan ketersediaan pangan strategis aman pasca HBKN