Festival Marunting Batu Aji langkah Pemkab Kobar lestarikan budaya lokal
Pangkalan Bun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Provinsi Kalimantan Tengah, terus berupaya menjaga dan melestarikan sekaligus mempromosikan budaya dan seni lokal setempat, salah satunya melalui Festival Marunting Batu Aji.
Asisten Administrasi Umum Syahruddin di Pangkalan Bun, Senin, mengatakan bahwa dalam festival ini ada berbagai perlombaan yang akan dilaksanakan, yakni menari, memasak, musik serta permainan-permainan lokal lainnya yang memperkenalkan budaya.
"Festival ini memang salah satu cara kita mempromosikan seni dan budaya lokal kepada masyarakat. Ini juga upaya kita menjaga dan kelestarian budaya lokal," ucapnya.
Dilaksanakannya Festival Marunting Batu Aji ini bertujuan untuk meningkatkan kreasi dan inovasi masyarakat, serta upaya dalam melestarikan budaya lokal, agar di tengahnya arus globalisasi budaya lokal tidak tersingkirkan.
Baca juga: Pemkab Kobar terus berupaya mengoptimalkan penanganan pergaulan bebas
"Melalui acara ini adalah bukti nyata pemerintah daerah mendukung penuh, demi kemajuan seni budaya dan tradisi lokal yang telah turun temurun sejak dulu, kami berharap melalui festival ini, masyarakat dapat lebih mengapresiasi seni dan budaya lokal serta melestarikannya," ungkapnya.
Kegiatan Festival Marunting Batu Aji ini di pusatkan di Lapangan Sampuraga Lama, Kota Pangkalan Bun, yang di laksanakan mulai dari tanggal 8 - 12 Mei 2023.
"Dari perlombaan yang di selenggarakan pada festival ini, nantinya para pemenang akan mewakili Kobar di ajang Festival Budaya Iseng Mulang yang digelar dalam rangka hari jadi Provinsi Kalteng," demikian Syahruddin.
Baca juga: 35 persen jalan di Kobar dalam kondisi mantap
Baca juga: PDAM Tirta Arut terus upayakan peningkatan kualitas layanan
Baca juga: BPBD Kobar siapkan sarpras menghadapi karhutla pada musim kemarau
Asisten Administrasi Umum Syahruddin di Pangkalan Bun, Senin, mengatakan bahwa dalam festival ini ada berbagai perlombaan yang akan dilaksanakan, yakni menari, memasak, musik serta permainan-permainan lokal lainnya yang memperkenalkan budaya.
"Festival ini memang salah satu cara kita mempromosikan seni dan budaya lokal kepada masyarakat. Ini juga upaya kita menjaga dan kelestarian budaya lokal," ucapnya.
Dilaksanakannya Festival Marunting Batu Aji ini bertujuan untuk meningkatkan kreasi dan inovasi masyarakat, serta upaya dalam melestarikan budaya lokal, agar di tengahnya arus globalisasi budaya lokal tidak tersingkirkan.
Baca juga: Pemkab Kobar terus berupaya mengoptimalkan penanganan pergaulan bebas
"Melalui acara ini adalah bukti nyata pemerintah daerah mendukung penuh, demi kemajuan seni budaya dan tradisi lokal yang telah turun temurun sejak dulu, kami berharap melalui festival ini, masyarakat dapat lebih mengapresiasi seni dan budaya lokal serta melestarikannya," ungkapnya.
Kegiatan Festival Marunting Batu Aji ini di pusatkan di Lapangan Sampuraga Lama, Kota Pangkalan Bun, yang di laksanakan mulai dari tanggal 8 - 12 Mei 2023.
"Dari perlombaan yang di selenggarakan pada festival ini, nantinya para pemenang akan mewakili Kobar di ajang Festival Budaya Iseng Mulang yang digelar dalam rangka hari jadi Provinsi Kalteng," demikian Syahruddin.
Baca juga: 35 persen jalan di Kobar dalam kondisi mantap
Baca juga: PDAM Tirta Arut terus upayakan peningkatan kualitas layanan
Baca juga: BPBD Kobar siapkan sarpras menghadapi karhutla pada musim kemarau