Atasi stunting di Pulpis, Dishanpang Kalteng bantu pemenuhan gizi hingga budi daya ternak
Pulang Pisau (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Provinsi Kalimantan Tengah membantu pemenuhan gizi hingga terlaksana kegiatan budi daya ternak ayam oleh masyarakat di Kabupaten Pulang Pisau untuk mengatasi permasalahan stunting atau gagal tumbuh.
"Kegiatan ini dilaksanakan di desa binaan kami, yakni Desa Saka Kajang, Kecamatan Jabiren Raya dengan membantu pemenuhan gizi anak-anak," kata Kepala Dishanpang Kalteng Riza Rahmadi di Palangka Raya, Senin.
Riza menjelaskan, bantuan yang pihaknya berikan di antaranya pemberian makanan tambahan seperti telur hingga kacang hijau untuk memenuhi kebutuhan gizi, terutama kepada 12 anak di desa setempat yang berisiko stunting.
Kemudian hari ini Dishanpang Kalteng juga menyalurkan bantuan kepada 30 orang keluarga penerima manfaat yang masing-masing keluarga mendapatkan tiga ekor ayam terdiri satu ayam jantan dan dua ayam betina sekaligus pakan ternak.
"Bantuan ayam beserta pakannya ini sebagai awal agar para warga ini dapat mulai melaksanakan budi daya ternak ayam, sehingga hasilnya seperti telur dapat dikonsumsi untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak," tuturnya.
Baca juga: Wagub sebut FBIM 2023 pacu pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Tengah
Riza menjelaskan, kegiatan pembinaan ini sekaligus sebagai tindak lanjut terhadap arahan Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran dan Ketua TP PKK Yulistra Ivo agar setiap perangkat daerah lingkup pemerintah provinsi membantu upaya penanggulangan stunting.
"Adapun yang menjadi fokus pembinaan kami adalah Posyandu Balita Harapan Ibu di Desa Saka Kajang ini," ucapnya.
Dia memaparkan, Dishanpang Kalteng juga melaksanakan pembinaan dan pendampingan terhadap masyarakat khususnya saat kegiatan posyandu yang rutin dilaksanakan.
Kasi Pelayanan Desa Saka Kajang Novi Ariani mengatakan, pemerintah desa sangat mengapresiasi perhatian yang diberikan Dishanpang Kalteng yang rutin memberikan bantuan makanan tambahan serta lainnya sebagai upaya penanggulangan stunting.
"Penanganan stunting ini menjadi salah satu fokus utama dari pemerintah desa, agar dapat mewujudkan generasi penerus yang berkualitas dan berdaya saing," jelasnya.
Dia menyampaikan berdasarkan rekap data pada 12 anak berisiko stunting di desa setempat, mengalami tren positif dari bulan sebelumnya. Jika bulan sebelumnya tercatat sebanyak empat anak status gizinya adalah bawah garis merah, maka bulan ini menurun menjadi tiga anak.
Baca juga: Bapanas-Pemprov Kalteng bersinergi mengentaskan dua kabupaten rentan rawan pangan
Baca juga: Lomba Malamang jadi sarana promosi kudapan tradisional khas Kalimantan Tengah
Baca juga: Wagub Kalteng: Hari Jadi ke-66 pacu semangat tingkatkan daya saing SDM menyongsong IKN
"Kegiatan ini dilaksanakan di desa binaan kami, yakni Desa Saka Kajang, Kecamatan Jabiren Raya dengan membantu pemenuhan gizi anak-anak," kata Kepala Dishanpang Kalteng Riza Rahmadi di Palangka Raya, Senin.
Riza menjelaskan, bantuan yang pihaknya berikan di antaranya pemberian makanan tambahan seperti telur hingga kacang hijau untuk memenuhi kebutuhan gizi, terutama kepada 12 anak di desa setempat yang berisiko stunting.
Kemudian hari ini Dishanpang Kalteng juga menyalurkan bantuan kepada 30 orang keluarga penerima manfaat yang masing-masing keluarga mendapatkan tiga ekor ayam terdiri satu ayam jantan dan dua ayam betina sekaligus pakan ternak.
"Bantuan ayam beserta pakannya ini sebagai awal agar para warga ini dapat mulai melaksanakan budi daya ternak ayam, sehingga hasilnya seperti telur dapat dikonsumsi untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak," tuturnya.
Baca juga: Wagub sebut FBIM 2023 pacu pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Tengah
Riza menjelaskan, kegiatan pembinaan ini sekaligus sebagai tindak lanjut terhadap arahan Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran dan Ketua TP PKK Yulistra Ivo agar setiap perangkat daerah lingkup pemerintah provinsi membantu upaya penanggulangan stunting.
"Adapun yang menjadi fokus pembinaan kami adalah Posyandu Balita Harapan Ibu di Desa Saka Kajang ini," ucapnya.
Dia memaparkan, Dishanpang Kalteng juga melaksanakan pembinaan dan pendampingan terhadap masyarakat khususnya saat kegiatan posyandu yang rutin dilaksanakan.
Kasi Pelayanan Desa Saka Kajang Novi Ariani mengatakan, pemerintah desa sangat mengapresiasi perhatian yang diberikan Dishanpang Kalteng yang rutin memberikan bantuan makanan tambahan serta lainnya sebagai upaya penanggulangan stunting.
"Penanganan stunting ini menjadi salah satu fokus utama dari pemerintah desa, agar dapat mewujudkan generasi penerus yang berkualitas dan berdaya saing," jelasnya.
Dia menyampaikan berdasarkan rekap data pada 12 anak berisiko stunting di desa setempat, mengalami tren positif dari bulan sebelumnya. Jika bulan sebelumnya tercatat sebanyak empat anak status gizinya adalah bawah garis merah, maka bulan ini menurun menjadi tiga anak.
Baca juga: Bapanas-Pemprov Kalteng bersinergi mengentaskan dua kabupaten rentan rawan pangan
Baca juga: Lomba Malamang jadi sarana promosi kudapan tradisional khas Kalimantan Tengah
Baca juga: Wagub Kalteng: Hari Jadi ke-66 pacu semangat tingkatkan daya saing SDM menyongsong IKN