DPRD Kalteng minta pengerjaan jalan ke Palabuhan Bahaur dipercepat
Palangka Raya (ANTARA) - Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah Tomy Irawan Diran meminta kepada pemerintah provinsi, khususnya dinas terkait, agar mempercepat penyelesaian pengerjaan infrastruktur jalan Buntoi-Maliku atau ke arah Pelabuhan Bahaur, Kabupaten Pulang Pisau.
Permintaan itu karena hasil pantauan di lapangan menunjukkan bahwa progres pembangunan yang berasal dari anggaran multiyears baru 30 persen, kata Tomy di Palangka Raya, kemarin.
"Warga di sekitar jalan tersebut pun mengeluhkan banyaknya debu akibat pengerjaan jalan itu. Jadi, perlu dipercepat pengerjaannya," tambahnya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu pun menyarankan kepada kontraktor pelaksana pembangunan infrastruktur jalan ke arah Pelabuhan Bahaur ini, dapat menambah pekerja dan alat pendukung pekerjaan. Dengan begitu, pengerjaannya dapat tepat waktu, bahkan lebih dipercepat dari yang telah ditentukan.
"Jangan sampai mendekati waktu selesai kontrak, baru pengerjaanya dikebut. Itu tentunya dapat berdampak pada kualitas pengerjaan dan tidak sesuai harapan atau kotrak pekerjaan akibat terburu-buru. Jadi, mumpung masih ada waktu sebaiknya cepat di selesaikan," kata Tomy.
Baca juga: Legislator Kalteng anggap larangan ekspor bauksit mentah menguntungkan
Menurut wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan V meliputi Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas ini, keberadaan jalan ke arah Pelabuhan Bahaur itu sangat penting dalam mempercepat arus barang dan jasa. Sebab, pelabuhan sudah operasional dan banyak kapal bersandar untuk mengangkut barang dan orang.
Dia mengatakan bahwa Pelabuhan Bahaur merupakan salah satu pintu utama barang dan jasa dari Kalteng ke provinsi lain ataupun sebaliknya. Untuk itu, diperlukan kondisi infrastruktur jalan dari dan menuju pelabuhan tersebut dalam kondisi baik serta nyaman dilintasi kendaraan.
"Kalau kondisi jalannya baik, tentunya akan memacu percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Nilai positif lainnya, harga barang di Kalteng bisa lebih murah lagi," kata Tomy.
Baca juga: DPRD Kalteng: Pemda harus terus perbaharui kebutuhan daging saat hari besar
Baca juga: Penting bagi daerah, Waket DPRD Kalteng turut hadiri GTTGN di Lampung
Baca juga: Memudahkan pendampingan, warga lokal Kalteng diimbau berladang menetap
Permintaan itu karena hasil pantauan di lapangan menunjukkan bahwa progres pembangunan yang berasal dari anggaran multiyears baru 30 persen, kata Tomy di Palangka Raya, kemarin.
"Warga di sekitar jalan tersebut pun mengeluhkan banyaknya debu akibat pengerjaan jalan itu. Jadi, perlu dipercepat pengerjaannya," tambahnya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu pun menyarankan kepada kontraktor pelaksana pembangunan infrastruktur jalan ke arah Pelabuhan Bahaur ini, dapat menambah pekerja dan alat pendukung pekerjaan. Dengan begitu, pengerjaannya dapat tepat waktu, bahkan lebih dipercepat dari yang telah ditentukan.
"Jangan sampai mendekati waktu selesai kontrak, baru pengerjaanya dikebut. Itu tentunya dapat berdampak pada kualitas pengerjaan dan tidak sesuai harapan atau kotrak pekerjaan akibat terburu-buru. Jadi, mumpung masih ada waktu sebaiknya cepat di selesaikan," kata Tomy.
Baca juga: Legislator Kalteng anggap larangan ekspor bauksit mentah menguntungkan
Menurut wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan V meliputi Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas ini, keberadaan jalan ke arah Pelabuhan Bahaur itu sangat penting dalam mempercepat arus barang dan jasa. Sebab, pelabuhan sudah operasional dan banyak kapal bersandar untuk mengangkut barang dan orang.
Dia mengatakan bahwa Pelabuhan Bahaur merupakan salah satu pintu utama barang dan jasa dari Kalteng ke provinsi lain ataupun sebaliknya. Untuk itu, diperlukan kondisi infrastruktur jalan dari dan menuju pelabuhan tersebut dalam kondisi baik serta nyaman dilintasi kendaraan.
"Kalau kondisi jalannya baik, tentunya akan memacu percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Nilai positif lainnya, harga barang di Kalteng bisa lebih murah lagi," kata Tomy.
Baca juga: DPRD Kalteng: Pemda harus terus perbaharui kebutuhan daging saat hari besar
Baca juga: Penting bagi daerah, Waket DPRD Kalteng turut hadiri GTTGN di Lampung
Baca juga: Memudahkan pendampingan, warga lokal Kalteng diimbau berladang menetap