Bupati Kotim dukung sekolah kembangkan perpustakaan digital
Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor mendukung sekolah di daerah ini melakukan inovasi untuk meningkatkan minat baca anak-anak, salah satunya melalui digitalisasi perpustakaan.
"Sekarang ini kan era digital, jadi sudah seharusnya kita menyesuaikan. Apalagi anak-anak kita memang sudah akrab dengan dunia digital sehingga perpustakaan juga perlu menyesuaikan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi," kata Halikinnor di Sampit, Senin.
Menurutnya, masih rendahnya minat baca masyarakat perlu menjadi perhatian karena berkaitan dengan sumber daya manusia. Budaya gemar membaca harus terus digalakkan, termasuk kepada anak usia dini di sekolah-sekolah.
Perlu inovasi agar anak tertarik membaca buku. Perpustakaan umum, perpustakaan desa dan perpustakaan sekolah perlu menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi saat ini.
Digitalisasi perpustakaan perlu dilakukan agar murid semakin tertarik dan semakin mudah untuk membaca buku. Selain itu, perlu terobosan-terobosan lain agar pelajar gemar meluangkan waktu untuk membaca di perpustakaan.
Baca juga: Guru Penggerak didorong kembangkan kompetensi
Dia mengapresiasi sekolah yang sudah melangkah membuat perpustakaan digital. Seperti diketahui, belum lama ini SMPN 1 Sampit memperkenalkan pencapaian mereka dalam membuat perpustakaan digital.
Apresiasi juga disampaikannya kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kotawaringin Timur yang membuat terobosan-terobosan, khususnya dalam hal digitalisasi perpustakaan.
Instansi ini juga menyiapkan 1000 buku dan gawai di Mal Pelayanan Publik Sampit untuk meningkatkan minat baca masyarakat, khususnya anak usia sekolah jika berkunjung ke tempat tersebut.
"Kita berharap minat baca anak-anak dan masyarakat kita terus meningkat sehingga akan berdampak bagus terhadap upaya peningkatan sumber daya manusia masyarakat kita," demikian Halikinnor.
Baca juga: Kepala DPMD Kotim perkenalkan inovasi CGV cegah korupsi di desa
Baca juga: Pelajar putus sekolah diharapkan mengikuti pendidikan nonformal
Baca juga: Disdik Kotim serukan ciptakan suasana menyenangkan bagi peserta didik baru
"Sekarang ini kan era digital, jadi sudah seharusnya kita menyesuaikan. Apalagi anak-anak kita memang sudah akrab dengan dunia digital sehingga perpustakaan juga perlu menyesuaikan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi," kata Halikinnor di Sampit, Senin.
Menurutnya, masih rendahnya minat baca masyarakat perlu menjadi perhatian karena berkaitan dengan sumber daya manusia. Budaya gemar membaca harus terus digalakkan, termasuk kepada anak usia dini di sekolah-sekolah.
Perlu inovasi agar anak tertarik membaca buku. Perpustakaan umum, perpustakaan desa dan perpustakaan sekolah perlu menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi saat ini.
Digitalisasi perpustakaan perlu dilakukan agar murid semakin tertarik dan semakin mudah untuk membaca buku. Selain itu, perlu terobosan-terobosan lain agar pelajar gemar meluangkan waktu untuk membaca di perpustakaan.
Baca juga: Guru Penggerak didorong kembangkan kompetensi
Dia mengapresiasi sekolah yang sudah melangkah membuat perpustakaan digital. Seperti diketahui, belum lama ini SMPN 1 Sampit memperkenalkan pencapaian mereka dalam membuat perpustakaan digital.
Apresiasi juga disampaikannya kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kotawaringin Timur yang membuat terobosan-terobosan, khususnya dalam hal digitalisasi perpustakaan.
Instansi ini juga menyiapkan 1000 buku dan gawai di Mal Pelayanan Publik Sampit untuk meningkatkan minat baca masyarakat, khususnya anak usia sekolah jika berkunjung ke tempat tersebut.
"Kita berharap minat baca anak-anak dan masyarakat kita terus meningkat sehingga akan berdampak bagus terhadap upaya peningkatan sumber daya manusia masyarakat kita," demikian Halikinnor.
Baca juga: Kepala DPMD Kotim perkenalkan inovasi CGV cegah korupsi di desa
Baca juga: Pelajar putus sekolah diharapkan mengikuti pendidikan nonformal
Baca juga: Disdik Kotim serukan ciptakan suasana menyenangkan bagi peserta didik baru