Semua sepakat dukung pemilu damai di Kotim
Sampit (ANTARA) - Segenap komponen pemerintah dan masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah sepakat mendukung pelaksanaan Pemilu 2024 agar berlangsung aman, damai dan berkualitas.
"Mari kita tingkatkan koordinasi, sinergitas, dan kerja sama seluruh komponen masyarakat dalam peran dan pelaksanaan untuk ikut berpartisipasi fungsi masing-masing dalam pembangunan serta menyukseskan pemilu dan pilkada tahun 2024 yang aman damai, dan harmoni. Situasi saat ini sudah berjalan baik dan terus ditingkatkan sesuai dengan dinamika yang terjadi di masyarakat," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Senin.
Halikinnor hadir dalam silaturahmi dan dialog kerukunan umat beragama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kotawaringin Timur, tokoh agama, ormas keagamaan serta organisasi lainnya dalam rangka menyukseskan pemilu dan pilkada tahun 2024 yang aman, damai, dan harmoni di Kotawaringin Timur.
Hadir dalam acara ini Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kalimantan Tengah Katma F. Dirun yang mewakili Gubernur Sugianto Sabran.
Halikinnor mengatakan, semua unsur pimpinan daerah ini sangat mengharapkan agar perbedaan-perbedaan yang ada di masyarakat hendaknya mampu dirajut untuk dijadikan potensi yang sinergis dalam membangun daerah dan bangsa ke depan.
Semua pihak tidak boleh larut dalam situasi yang membesar-besarkan dan mempermasalahkan perbedaan. Masih banyak masalah bangsa yang perlu mendapat perhatian dan kepedulian bersama, agar bisa keluar dari kesulitan- kesulitan yang ada, menuju masyarakat yang aman, damai, dan sejahtera yang menjadi cita-cita bersama.
Betapa sulit dan banyaknya masalah yang dihadapi bangsa saat ini. Setelah kita melewati pandemi COVID-19, saat ini harus menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi bukan hanya di Indonesia, tetapi di seluruh dunia.
Semua itu harus disikapi secara bijaksana dan kerja keras secara bersama-sama agar bisa segera keluar dari permasalahan yang masih melanda bangsa saat ini.
Baca juga: Pemerintah kecamatan pun dukung penerapan Kurikulum Merdeka
Menurutnya, sebagai sebuah bangsa yang masyarakat heterogen, disadari bahwa sangat rentan terhadap konflik dan perpecahan yang bernuansa SARA atau suku, agama, ras dan antargolongan.
Hal itu belum lagi isu-isu yang bernuansa politis yang sengaja dimanfaatkan untuk membuat gejolak yang mengarah kepada tindakan anarkis dan kerusuhan atau konflik horizontal.
Konflik harus dihindari karena setiap gejolak, apalagi sampai menjadi konflik saja yang anarkis, bukan merepotkan pemerintah, tetapi akan mengakibatkan berkepanjangan bagi masyarakat kesengsaraan luas.
"Kotawaringin Timur mempunyai sejarah kelam di masa lalu (konflik etnis 2001). Jangan sampai itu terulang. Alhamdulillah kini semua bersatu dengan semangat
Habaring Hurung (gotong royong) dan Huma Betang (kebersamaan dalam toleransi). Insya Allah pemilu berjalan aman," ujar Halikinnor.
Dia mengajak semua pihak memahami pentingya perekat persatuan dan kesatuan untuk memelihara keamanan dan kedamaian, yang antara lain diharapkan peran tokoh atau pemuka dari semua agama yang ada.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur sangat mengharapkan peran FKUB, tokoh, organisasi keagamaan, organisasi kemasyarakatan dan semua pihak untuk ikut menyukseskan pemilu dan pilkada tahun 2024 sehingga dapat berjalan dengan aman, damai, dan harmoni.
"Peran dan fungsi FKUB sebagai jembatan toleransi di Kabupaten Kotawaringin Timur yang pluralis ini sangat besar. Dengan peran dan fungsinya inilah, pemerintah daerah menaruh harapan yang besar agar situasi kondusif dan toleran dapat terus tercipta. Karena, di dalamnya terdiri dari para tokoh agama yang memiliki pengaruh di tengah masyarakat," demikian Halikinnor.
Baca juga: Targetkan juara umum Porprov, Pemkab Kotim siapkan bonus
Baca juga: Perusahaan di Kotim diminta bantu pengentasan pengangguran
Baca juga: Bupati Kotim dukung sekolah kembangkan perpustakaan digital
"Mari kita tingkatkan koordinasi, sinergitas, dan kerja sama seluruh komponen masyarakat dalam peran dan pelaksanaan untuk ikut berpartisipasi fungsi masing-masing dalam pembangunan serta menyukseskan pemilu dan pilkada tahun 2024 yang aman damai, dan harmoni. Situasi saat ini sudah berjalan baik dan terus ditingkatkan sesuai dengan dinamika yang terjadi di masyarakat," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Senin.
Halikinnor hadir dalam silaturahmi dan dialog kerukunan umat beragama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kotawaringin Timur, tokoh agama, ormas keagamaan serta organisasi lainnya dalam rangka menyukseskan pemilu dan pilkada tahun 2024 yang aman, damai, dan harmoni di Kotawaringin Timur.
Hadir dalam acara ini Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kalimantan Tengah Katma F. Dirun yang mewakili Gubernur Sugianto Sabran.
Halikinnor mengatakan, semua unsur pimpinan daerah ini sangat mengharapkan agar perbedaan-perbedaan yang ada di masyarakat hendaknya mampu dirajut untuk dijadikan potensi yang sinergis dalam membangun daerah dan bangsa ke depan.
Semua pihak tidak boleh larut dalam situasi yang membesar-besarkan dan mempermasalahkan perbedaan. Masih banyak masalah bangsa yang perlu mendapat perhatian dan kepedulian bersama, agar bisa keluar dari kesulitan- kesulitan yang ada, menuju masyarakat yang aman, damai, dan sejahtera yang menjadi cita-cita bersama.
Betapa sulit dan banyaknya masalah yang dihadapi bangsa saat ini. Setelah kita melewati pandemi COVID-19, saat ini harus menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi bukan hanya di Indonesia, tetapi di seluruh dunia.
Semua itu harus disikapi secara bijaksana dan kerja keras secara bersama-sama agar bisa segera keluar dari permasalahan yang masih melanda bangsa saat ini.
Baca juga: Pemerintah kecamatan pun dukung penerapan Kurikulum Merdeka
Menurutnya, sebagai sebuah bangsa yang masyarakat heterogen, disadari bahwa sangat rentan terhadap konflik dan perpecahan yang bernuansa SARA atau suku, agama, ras dan antargolongan.
Hal itu belum lagi isu-isu yang bernuansa politis yang sengaja dimanfaatkan untuk membuat gejolak yang mengarah kepada tindakan anarkis dan kerusuhan atau konflik horizontal.
Konflik harus dihindari karena setiap gejolak, apalagi sampai menjadi konflik saja yang anarkis, bukan merepotkan pemerintah, tetapi akan mengakibatkan berkepanjangan bagi masyarakat kesengsaraan luas.
"Kotawaringin Timur mempunyai sejarah kelam di masa lalu (konflik etnis 2001). Jangan sampai itu terulang. Alhamdulillah kini semua bersatu dengan semangat
Habaring Hurung (gotong royong) dan Huma Betang (kebersamaan dalam toleransi). Insya Allah pemilu berjalan aman," ujar Halikinnor.
Dia mengajak semua pihak memahami pentingya perekat persatuan dan kesatuan untuk memelihara keamanan dan kedamaian, yang antara lain diharapkan peran tokoh atau pemuka dari semua agama yang ada.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur sangat mengharapkan peran FKUB, tokoh, organisasi keagamaan, organisasi kemasyarakatan dan semua pihak untuk ikut menyukseskan pemilu dan pilkada tahun 2024 sehingga dapat berjalan dengan aman, damai, dan harmoni.
"Peran dan fungsi FKUB sebagai jembatan toleransi di Kabupaten Kotawaringin Timur yang pluralis ini sangat besar. Dengan peran dan fungsinya inilah, pemerintah daerah menaruh harapan yang besar agar situasi kondusif dan toleran dapat terus tercipta. Karena, di dalamnya terdiri dari para tokoh agama yang memiliki pengaruh di tengah masyarakat," demikian Halikinnor.
Baca juga: Targetkan juara umum Porprov, Pemkab Kotim siapkan bonus
Baca juga: Perusahaan di Kotim diminta bantu pengentasan pengangguran
Baca juga: Bupati Kotim dukung sekolah kembangkan perpustakaan digital