Sampit (ANTARA) - Seluruh sekolah dan para orang tua diimbau bersama-sama mengawasi jajanan yang dikonsumsi anak-anak karena berdampak pada kesehatan mereka.
"Makanya kami sudah membuat surat edaran berisi imbauan kepada sekolah untuk melaksanakan kampanye sekolah sehat atau KSS. Itu di dalamnya termasuk terkait keberadaan kantin dan pedagang yang berjualan di sekitar sekolah," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur, Muhammad Irfansyah di Sampit, Rabu.
Imbauan itu dituangkan dalam surat edaran Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor: 421.1/2465/SET/2023 tentang Pengelolaan Kampanye Sekolah Sehat.
Surat edaran itu ditujukan kepada Koordinator Pendidikan Wilayah Kecamatan, pengawas SD, pengawas SMP dan penilik satuan PAUD PNF, kepala satuan PAUD, kepala Sekolah Dasar, kepala Sekolah Menengah Pertama, serta kepala SKB dan PKBM se-Kabupaten Kotawaringin Timur.
Hal ini juga menindaklanjuti Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Nomor 4447/C/HK.04.01/2023 tanggal 16 Mei 2023 tentang Kampanye Sekolah Sehat.
Pihak sekolah diminta mengawasi kebersihan serta kualitas kantin dan jajanan yang ada di sekolah. Hal itu untuk memastikan semua jajanan yang dijual aman dikonsumsi sehingga tidak menyebabkan kejadian yang tidak diinginkan.
"Kami minta ini menjadi perhatian bersama. Pihak sekolah juga perlu mensosialisasikan kepada pedagang yang berjualan di lingkungan sekolah," tegas Irfansyah.
Sementara itu, pemerintah pusat juga gencar menyerukan kampanye sekolah sehat. Hal ini didasari oleh kesimpulan bahwa kondisi sekolah dan jajanan yang sehat berpengaruh terhadap kesehatan dan kecerdasan peserta didik.
Jajanan yang sehat, aman dan bergizi untuk anak sekolah berdampak besar bagi kesehatan dan kecerdasan anak di masa depan. Oleh karena itu, di kantin sekolah perlu diterapkan pentingnya perilaku bersih dan sehat dalam hal jajanan.
Dalam rangka menjamin penyelenggaraan kantin dan jajanan sehat di sekolah, juga terdapat beberapa komponen berikut ini yang perlu diperhatikan komitmen dan manajemen sekolah, sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta mutu pangan.
Berita Terkait
PLN jaga keandalan pelayanan pada KTT WWF 2024 di Bali
Minggu, 19 Mei 2024 5:05 Wib
Gubernur: FBIM kian inovatif dukung pengembangan pariwisata di Kalteng
Minggu, 19 Mei 2024 4:38 Wib
Satpol PP berantas prostitusi terselubung di panti pijat
Sabtu, 18 Mei 2024 22:27 Wib
52 instansi di Kapuas ramaikan Bupati Cup III
Sabtu, 18 Mei 2024 21:52 Wib
Maju Pilkada Bartim, Ariantho sudah mendaftar di lima parpol
Sabtu, 18 Mei 2024 21:21 Wib
15 sekolah di Kotim jalani penilaian CSA 2024
Sabtu, 18 Mei 2024 20:58 Wib
6 tim Indonesia berlaga di Honor of Kings SEAQualifier
Sabtu, 18 Mei 2024 20:11 Wib
Brasil hajar Amerika Serikat di VNL
Sabtu, 18 Mei 2024 19:56 Wib