Konsultasi Sandiaga Uno dengan Jokowi bukan cawe-cawe politik PPP

id Muhamad Mardiono ,Plt Ketum PPP,Sandiaga Uno,Kalteng,cawe cawe,jokowi,Konsultasi Sandiaga Uno dengan Jokowi bukan cawe-cawe politik PPP

Konsultasi Sandiaga Uno dengan Jokowi bukan cawe-cawe politik PPP

Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono (kiri) bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (tengah) saat konferensi pers di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023). (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)

Jakarta (ANTARA) - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengaku bahwa Sandiaga Salahuddin Uno telah berkonsultasi lebih dulu kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum memutuskan bergabung ke PPP.

Ia menegaskan konsultasi itu bukan merupakan cawe-cawe dalam politik praktis. Hal ini merupakan bentuk dari politik kenegaraan Sandi ke Presiden Jokowi.

"Bahwa konteks cawe-cawe tadi kaitanya dengan koordinasinya Pak Sandiaga atau mungkin saya selaku ketua umum itu adalah tidak dalam konteks politik praktis. Tetapi bahwa apa yang dikoordinasikan atau dikomunikasikan dengan bapak Presiden adalah dalam konteks politik kenegaraan," ucap Mardiono saat konferensi pers di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Rabu.
 
Baca juga: PPP optimistis lolos ambang batas empat persen pada Pemilu 2024

Mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini menjelaskan posisi PPP berada dalam koalisi pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Jokowi. Meski begitu, ia merasa wajar apabila Sandi melakukan konsultasi ke Presiden Jokowi untuk menentukan arah politiknya.
 
"Nah yang disebut dalam hal cawe-cawe itu adalah cawe-cawe dalam tugas sebagai seorang presiden dan kepala negara. Jadi ini harus kita pisahkan ya, tetapi bukan persoalan politik praktis, karena di dalam politik praktis tentu presiden ini harus netral," tambah Mardiono.

Baca juga: Sandiaga Uno gabung PPP lebarkan peluang jadi cawapres 2024

Di sisi lain, Mardiono mengatakan dalam politik kenegaraan presiden sebagai kepala negara memiliki kewajiban untuk segala hal yang diselenggarakan oleh negeri ini, termasuk pemilu.

Ia tak memungkiri kalau seorang presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan tidak ikut dalam urusan pemilu.

"Itu tidak mungkin, karena presiden adalah sebagai penanggung jawab," tandasnya.

Baca juga: Sandiaga Uno resmi gabung PPP

Sementara itu, Sandiaga Uno membenarkan telah konsultasi ke Presiden Jokowi. Bahkan, Sandi mengakui telah melapor ke Presiden Jokowi telah bulat tekadnya untuk bergabung ke PPP.
 
Pernyataan itu, diakui Sandi saat menjawab pertanyaan terkait adanya konsultasi ke Presiden Jokowi sebelum memutuskan bergabung PPP.
 
"Ya sudah sudah mendapat, saya sudah konsultasikan, saya sudah lapor kepada Bapak Presiden, dan perjuangan saya ini kerja keras, kerja tuntas, dan kerja ikhlas," ucap Sandi.

Baca juga: Strategi jitu PPP gaet suara anak muda di Pemilu 2024

Baca juga: Dua nama bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo dari PPP

Baca juga: Dukungan PPP ke Ganjar tunjukkan sikap politik konkret

Baca juga: Lebih dari 100 eks kader Partai Hanura pindah ke kader PPP