Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berupaya meningkatkan sekaligus mengoptimalkan pengendalian inflasi salah satunya melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
"Upaya pengendalian inflasi pangan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan yang terjangkau bagi masyarakat sangatlah penting dilakukan," kata Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah Nuryakin dihubungi dari Palangka Raya, Selasa.
Maka untuk mewujudkannya, di antaranya dilakukan melalui GNPIP yang disertai peningkatan kapasitas terhadap berbagai isu yang berkembang di wilayah Asia Tenggara atau ASEAN, yakni Capacity Building on Asean Issues.
Tujuannya adalah meningkatkan kapasitas berbagai pemangku kepentingan dalam menangkap berbagai peluang akselerasi ekonomi digital Indonesia serta memahami tantangannya.
Adapun strategi pengendalian inflasi GNPIP 2023 dengan mengedepankan upaya stabilitas harga yang bersifat struktural, forward looking, serta berbasis digital dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional.
“Melalui kerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk instansi pemerintah, pelaku usaha serta masyarakat, kita dapat meningkatkan koordinasi dan kolaborasi untuk mencapai tujuan tersebut," tutur Nuryakin.
Baca juga: Optimalkan pengendalian inflasi, pemprov laksanakan pasar penyeimbang di Kapuas
Pihaknya siap bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk mengimplementasikan langkah-langkah konkret yang dapat memberi dampak positif bagi masyarakat dan pembangunan daerah.
"Maka pemprov berkomitmen untuk mendukung dan berpartisipasi aktif dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan dan Capacity Building on Asean Issues," ucapnya.
Sebelumnya Sekda Nuryakin selaku Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kalimantan Tengah turut menghadiri GNPIP Regional Kalimantan dan Capacity Building on Asean Issues di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (10/7).
Melalui tema ”Asean Matters: Epicentrum of Growth”, keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023 diharap menjadi sarana untuk terus fokus pada penguatan ekonomi kawasan yang tumbuh cepat, inklusif, berkelanjutan serta bertransformasi menjadi kawasan yang berkomitmen pada tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca juga: Meski diguyur hujan, ribuan masyarakat tetap antusias hadiri Kalteng Bersholawat
Baca juga: Pemprov Kalteng bersama Kementan bangun basis data sawit optimalkan penerimaan negara
Baca juga: Kalimantan Tengah optimalkan peran strategis UMKM dalam ekonomi ASEAN