DKPP kolaborasi atasi kekurangan mesin panen padi

id kepala dkpp albinnor

DKPP kolaborasi atasi kekurangan mesin panen padi

. (ANTARA/HO/Radianor)

Kuala Pembuang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan, Kalimantan Tengah melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) setempat  memaksimalkan dalam mengatasi kekurangan alat mesin pertanian (alsintan) seperti salah combine atau alat untuk panen padi.

“Saat ini yang perlu dimaksimalkan adalah untuk mengatasi kekurangan alsintan  khususnya mesin panen padi,” kata Kepala DKPP Seruyan Albidinnor di Kuala Pembuang, Senin (17/7/2023)

Dia mengatakan, salah satunya upaya untk  mengatasi hal tersebut yakni dilakukan dengan meningkatkan  koordinasi atau kolaborasi dengan kabupaten-kabupaten tetangga, sehingga bisa maksimal mengatasi kekurangan alsintan tersebut.

“Terkait  dengan kekurangan combine saya selaku kepala DKPP ini menyikapinya dengan berkolaborasi dan koordinasi atau berkerjasama dengan kabupaten tetangga, sehingga ini salah satu yang kami lakukan untuk mengusahakan untuk Combine ini,” ungkapnya.

Menurut dia, yang menjadi kendala saat ini pada saat musim panen, sehingga combine yang dimiliki Kabupaten Seruyan ini masih belum mampu memenuhi kebutuhan para petani alias kurang.

Luas lahan pertanian yang melaksanakan panen di 2023 ini mencapai kurang lebih 3.700 hektar dan kemampuan mesin panen yang pihaknya miliki hanya tiga unit. Untuk itu penambahan mesin tersebut sangat penting sekali untuk menunjang hasil pertanian di wilayah setempat.

“Jadi dengan jumlah lahan 3.700 hektare tersebut sedangkan kita hanya memiliki tiga unit, dan satu unit mesin panen tersebut hanya mampu tiga hektar perhari, setidaknya untuk mencukupi hal tersebut kita memerlukan sebanyak 21 unit mesin panen padi,” ungkapnya.

Kendati demikian, dirinya juga berharap agar ke depannya kekurangan mesin combine di Kabupaten Seruyan dapat terpenuhi sehingga, para petani juga bisa memaksimalkan hasil panen dan sektor pertanian dapat lebih meningkat.

“Jadi untuk itu kolaborasi Kabupaten Kotim, Kabupaten Pulang Pisau juga, jadi kita bermitra dan kita berkomunikasi dengan mereka apabila kita membutuhkan combine nya. Namun yang menjadi hambatan itu ketika panennya secara bersamaan,” demikian.