Antisipasi penyakit rabies, DKPP Seruyan vaksinasi hewan peliharaan warga
Kuala Pembuang (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, menyediakan 200 vaksin untuk memvaksinasi hewan peliharaan jenis anjing, sebagai upaya mengantisipasi penyakit rabies di wilayah setempat.
"Kami telah melakukan penyuntikan terhadap hewan peliharaan masyarakat di Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya sebanyak 14 ekor anjing dilakukan vaksinasi rabies," kata Kepala DKPP Seruyan Albidinnor di Kuala Pembuang, Senin.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya terus melakukan upaya-upaya pencegahan supaya penyakit rabies tidak masuk di Seruyan, saat ini berdasarkan informasinya tidak ada masyarakat terserang penyakit tersebut.
"Memang saat ini penyakit rabies tersebut tidak ada yang terinfeksi, namun kita juga harus mengutamakan pencegahan salah satunya melakukan vaksin terhadap hewan-hewan peliharaan yang dapat terjangkit rabies," beber Albidinnor.
Lebih lanjut dia menjelaskan, saat ini pihaknya sedang memetakan populasi ternak anjing yang tersebar di Bumi Gawi Hantantiring ini, berdasarkan hasil pemetaan pihaknya selain di Bangkal ada juga di daerah Seruyan Tengah.
"Jadi, populasi hewan peliharaan tersebut banyak berada di daerah tengah dan hulu Seruyan, nanti setelah kita lakukan pemetaan, kita dapat lebih mudah untuk melakukan vaksinasi terhadap hewan-hewan peliharaan tersebut," jelasnya.
Baca juga: Sekda Seruyan: Tapal batas sejumlah desa telah disepakati
Dia berharap kepada camat, lurah dan kepala desa apabila ada ditemukan indikasi hewan yang terkena rabies untuk melaporkan ke DKPP melalui balai penyuluh peternakan yang ada di setiap kecamatan, sehingga bisa cepat ditangani.
Dia menambahkan, biasanya ciri-ciri hewan yang terindikasi rabies yakni hewan tidak dalam kondisi sehat, sulit menelan, air liur berlebihan, sangat agresif, perilaku menggigit objek imajinatif, lebih jinak dari yang diperkirakan dan sulit bergerak atau lumpuh.
"Khusus untuk kelelawar, hewan ini lebih banyak di tanah ketimbang bergelantung di pohon atau objek yang tinggi. Itu ciri-cirinya," demikian Albidinnor.
Baca juga: Pemkab Seruyan maksimalkan potensi sektor pariwisata
Baca juga: Bapenda Seruyan sebut BPHTB perusahaan sangat penting tingkatkan PAD
Baca juga: DKPP Seruyan wacanakan gerakan pangan murah di setiap kecamatan
"Kami telah melakukan penyuntikan terhadap hewan peliharaan masyarakat di Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya sebanyak 14 ekor anjing dilakukan vaksinasi rabies," kata Kepala DKPP Seruyan Albidinnor di Kuala Pembuang, Senin.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya terus melakukan upaya-upaya pencegahan supaya penyakit rabies tidak masuk di Seruyan, saat ini berdasarkan informasinya tidak ada masyarakat terserang penyakit tersebut.
"Memang saat ini penyakit rabies tersebut tidak ada yang terinfeksi, namun kita juga harus mengutamakan pencegahan salah satunya melakukan vaksin terhadap hewan-hewan peliharaan yang dapat terjangkit rabies," beber Albidinnor.
Lebih lanjut dia menjelaskan, saat ini pihaknya sedang memetakan populasi ternak anjing yang tersebar di Bumi Gawi Hantantiring ini, berdasarkan hasil pemetaan pihaknya selain di Bangkal ada juga di daerah Seruyan Tengah.
"Jadi, populasi hewan peliharaan tersebut banyak berada di daerah tengah dan hulu Seruyan, nanti setelah kita lakukan pemetaan, kita dapat lebih mudah untuk melakukan vaksinasi terhadap hewan-hewan peliharaan tersebut," jelasnya.
Baca juga: Sekda Seruyan: Tapal batas sejumlah desa telah disepakati
Dia berharap kepada camat, lurah dan kepala desa apabila ada ditemukan indikasi hewan yang terkena rabies untuk melaporkan ke DKPP melalui balai penyuluh peternakan yang ada di setiap kecamatan, sehingga bisa cepat ditangani.
Dia menambahkan, biasanya ciri-ciri hewan yang terindikasi rabies yakni hewan tidak dalam kondisi sehat, sulit menelan, air liur berlebihan, sangat agresif, perilaku menggigit objek imajinatif, lebih jinak dari yang diperkirakan dan sulit bergerak atau lumpuh.
"Khusus untuk kelelawar, hewan ini lebih banyak di tanah ketimbang bergelantung di pohon atau objek yang tinggi. Itu ciri-cirinya," demikian Albidinnor.
Baca juga: Pemkab Seruyan maksimalkan potensi sektor pariwisata
Baca juga: Bapenda Seruyan sebut BPHTB perusahaan sangat penting tingkatkan PAD
Baca juga: DKPP Seruyan wacanakan gerakan pangan murah di setiap kecamatan