Kualitas air keran di IKN Nusantara bisa langsung diminum

id IKN Nusantara ,Kualitas air keran di IKN Nusantara,IKN,Kalteng,Kaltim,Kementerian PUPR,Kualitas air keran di IKN Nusantara bisa langsung diminum

Kualitas air keran di IKN Nusantara bisa langsung diminum

Wisatawan berkunjung ke lokasi Titik Nol Ibu Kota Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. (ANTARA/Bayu Pratama S/wsj)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) mengungkapkan kualitas air keran di IKN Nusantara bisa langsung diminum.

"Kualitas air keran di IKN nantinya bisa langsung diminum," ujar Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga di Jakarta, Rabu.

Danis mengatakan air bersih yang disalurkan ke keran-keran air di IKN diproses dengan instalasi pengolahan air, kemudian disalurkan ke IKN melalui jaringan pipa yang dilengkapi teknologi foodgrade.

Baca juga: Jokowi: IKN proyek terbesar yang ada di dunia saat ini

Di dalam pipa airnya terdapat lapisan berteknologi foodgrade, kemudian air yang melewati pipa-pipa tersebut tidak akan terkontaminasi oleh pipa karena pipanya dilapisi oleh lapisan beton dan semen sehingga menjamin kualitas air.

Begitu pengiriman air minum tersebut masuk ke dalam kota, air minum tersebut disalurkan melalui pipa-pipa yang terpasang di multi-utility tunnel atau MUT.

Nantinya dalam MUT itu, ketika ada jaringan yang harus diperbaiki atau diganti maka teknisi perbaikan tinggal masuk ke dalam MUT untuk melakukan perbaikan.

Baca juga: Sebanyak 34.000 ha tanah di IKN sudah berkepastian hukum

Infrastruktur MUT ini juga akan dikendalikan dan diawasi oleh semacam ruang kendali (control room), sehingga bisa mendeteksi kerusakan dan kebocoran yang terjadi di MUT.

Berdasarkan Lampiran II UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN mengenai Rencana Induk IKN menyatakan pembangunan dan pengembangan Kawasan Ibu Kota Negara atau IKN akan memadukan tiga konsep perkotaan yakni kota hutan, kota spons, dan kota cerdas.

Baca juga: Tujuh perusahaan swasta Indonesia siap "groundbreaking" di IKN

Prinsip dasar pengembangan kawasan dalam IKN sendiri didasarkan pada delapan prinsip pembangunan IKN yang mengedepankan alam, teknologi, dan keberlanjutan lingkungan.

Perencanaan IKN dijalin dengan konsep berkelanjutan untuk menyeimbangkan ekologi alam, lingkungan terbangun dan sistem sosial secara harmonis.

Selain itu prinsip dasar pengembangan IKN juga menjaga kemungkinan buruknya dampak urbanisasi serta cuaca ekstrem yang dapat meningkatkan risiko terjadinya bencana, seperti banjir dan kekurangan air baku.

Baca juga: HUT RI 2024 jadi awal ibu kota pindah dari Jakarta ke Nusantara

Baca juga: Perbaikan jalan Kawasan Penyangga IKN selesai Desember

Baca juga: Luhut targetkan sudah bisa dapatkan desain tata kota IKN dalam enam bulan

Baca juga: Istana Negara-Kantor Presiden di IKN selesai Juli 2024