Inflasi di Kalteng tetap terkendali, beras dalam kondisi aman

id Pemprov kalteng, inflasi, beras, dishanpang kalteng, kalteng, kalimantan tengah

Inflasi di Kalteng tetap terkendali, beras dalam kondisi aman

Kadishanpang Kalteng Riza Rahmadi (kiri) bersama Kepala Kantor Wilayah Bulog Kalimantan Tengah Budi Cahyanto (dua kiri) saat meninjau ketersediaan dan pasokan beras di pasar, Palangka Raya, baru-baru ini. (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyampaikan, berdasarkan perkembangan tingkat inflasi daerah terbaru untuk provinsi setempat masih dalam kondisi terkendali.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalteng, Riza Rahmadi di Palangka Raya, Sabtu, menjelaskan, kondisi ini bisa dilihat dari data terbaru yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan inflasi gabungan (year on year) Kalteng yakni 2,99 persen dan lebih rendah dari nasional yakni 3,27 persen.

"Kondisi inflasi di daerah kita masih terkendali dengan baik, terutama di kota-kota sampel seperti Palangka Raya maupun Sampit," terangnya.

Riza memaparkan, jika secara nasional komoditas beras sedang menjadi sorotan karena menjadi salah satu penyumbang utama inflasi, berbeda dengan kondisi di Kalteng yakni komoditas beras masih dalam kondisi aman.

"Komoditas beras di Kalteng masih terbilang aman, baik dari sisi harga, ketersediaan maupun kelancaran pasokan. Apalagi saat ini sejumlah daerah sedang masa panen, misalnya Pulang Pisau," ucapnya.

Baca juga: Pemprov Kalteng dan LAN RI akselerasi inovasi tata kelola pemerintahan daerah

Untuk kota sampel inflasi yaitu Sampit, komoditas utama penyumbang inflasi adalah bayam, cabai rawit, obat dengan resep, rokok kretek filter, serta bahan bakar rumah tangga.

Sedangkan komoditas utama penyumbang inflasi untuk Palangka Raya adalah bawang putih, cabai rawit, solar, SMP, kulkas, serta emas perhiasan. Adapun di kota ini, beras termasuk deflasi yaitu sebesar -0,03 persen.

Lebih lanjut Riza menjelaskan, dimulai September 2023, pemprov juga akan kembali menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat yang merupakan keluarga penerima manfaat.

"Melalui berbagai upaya seperti kegiatan dan program yang terus dijalankan secara berkelanjutan, pemprov ingin menjaga kondisi perekonomian daerah tetap stabil dan bertumbuh. Dalam hal ini, juga tersedianya pangan dengan harga terjangkau yang tetap bisa dinikmati masyarakat," tuturnya.

Baca juga: Pemprov Kalteng diminta lanjutkan perbaikan jalan di Kumpai Batu Atas Kobar

Baca juga: Ikuti rakornas, Gubernur Kalteng tegaskan komitmen dalam pengendalian inflasi

Baca juga: Pra PON catur putra zona Kalimantan-Bali dimulai, didukung penyelenggaraan turnamen terbuka