Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi I DPRD Kalimantan Tengah Y Freddy Ering menyatakan bahwa pihaknya akan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi melalui Badan Keuangan Daerah, terkait adanya informasi belum dicairkannya dana insentif damang dan mantir adat.
Informasi belum dicairkannya dana insentif damang dan mantir adat selama sembilan bulan terakhir ini banyak disampaikan di pada saat anggota DPRD Kalteng melaksanakan reses perseorangan, kata Freddy Ering di Palangka Raya, Senin.
"Jika memang benar belum dicairkan, apa penyebabnya. Itulah kenapa kami perlu menindaklanjuti dan mengkomunikasikan dengan Badan Keuangan Daerah Pemprov Kalteng," ucapnya.
Sekalipun dana insentif itu relatif kecil, namun Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan V meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau ini meyakini bahwa sangat besar artinya bagi para damang dan mantir adat. Apalagi dana insentif tersebut sangat penting untuk memenuhi kehidupan keluarga, khususnya keperluan sandang dan pangan.
Freddy mengatakan bahwa tugas dan tanggungjawab para damang dan mantir adat, khususnya yang tinggal di pedesaan, sebenarnya sangat besar, bahkan sangat sering didatangi masyarakat ketika terjadi masalah adat. Sebab, sebagian besar masyarakat yang tinggal di pedesaan lebih memilih menyelesaikan masalah melalui adat dibandingkan hukum formal.
"Dana insentif itu kan juga hak mereka yang memang disediakan Pemprov Kalteng. Jadi, kami berharap pemprov bisa segera mencairkan dana insentif para damang dan mantir adat ini," demikian Freddy.
Baca juga: Pemprov Kalteng diminta lanjutkan perbaikan jalan di Kumpai Batu Atas Kobar
Sebelumnya, salah seorang mantir adat di Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya bernama Bunsian, mempertanyakan tak kunjung cairnya dana insentif para damang dan mantir yang berasal dari Pemerintah Provinsi. Sebab, pencairan dana insentif tersebut biasanya enam bulan sekali, namun sudah berjalan sembilan bulan, tak kunjung dicairkan.
"Justru dari pemerintah kota Palangka Raya yang sudah cair dana insentif. Dari pemprov belum juga dicairkan. Jadi, saya mewakili para mantir yang ada di provinsi ini, berharap pemprov dapat segera mencairkan dana insentif ini," singkat Bunsian.
Baca juga: Sejumlah desa di Katingan mulai alami kesulitan air bersih
Baca juga: DPRD Kalteng kaji banding ke Tanah Laut terkait PAD pajak kendaraan dan air
Baca juga: Legislator Kalteng minta Masyarakat Peduli Api lebih diperbanyak
Berita Terkait
Seorang hakim di Sumut diberhentikan karena selingkuh
Rabu, 1 Mei 2024 18:14 Wib
KPU Bartim segera lantik 50 PPK jelang Pilkada 2024
Selasa, 30 April 2024 16:57 Wib
Masyarakat Palangka Raya diminta terus waspada potensi terjadinya banjir
Sabtu, 27 April 2024 20:41 Wib
DPRD Kalteng minta pemprov tetap rawat sirkuit balap sepeda gunung
Sabtu, 27 April 2024 20:20 Wib
DPRD Palangka Raya dorong peningkatan pelayanan tiga sektor
Sabtu, 27 April 2024 17:20 Wib
DPRD Palangka Raya nilai penerapan MCP oleh pemkot sudah baik
Jumat, 26 April 2024 17:35 Wib
Aparat diminta usut tuntas kasus dugaan penipuan batalnya konser musik
Kamis, 25 April 2024 17:40 Wib
Tingkatkan sinergitas guna mengejar target penurunan stunting
Rabu, 24 April 2024 16:01 Wib