Antisipasi kejahatan sektor keuangan, OJK Kalteng tingkatkan literasi keuangan camat

id Ojk, otoritas jasa keuangan, ojk kalteng, literasi keuangan, inklusi keuangan, otto fitriandy, edukasi camat lurah dan k

Antisipasi kejahatan sektor keuangan, OJK Kalteng tingkatkan literasi keuangan camat

Kegiatan edukasi dalam rangka meningkatkan literasi keuangan yang diikuti para camat, lurah hingga kepala desa se-Kabupaten Kotawaringin Barat, Pangkalan Bun (4/9/2023). (ANTARA/HO-OJK Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah meningkatkan literasi keuangan melalui edukasi kepada camat, lurah, serta kepala desa di daerah setempat sebagai langkah antisipasi terhadap tindak kejahatan sektor keuangan.

"Camat, lurah maupun kepala desa (kades) merupakan pemimpin di wilayah masing-masing, sehingga dapat menjadi panutan bagi masyarakatnya," kata Kepala OJK Kalimantan Tengah, Otto Fitriandy dihubungi dari Palangka Raya, Rabu.

Otto menjelaskan, dengan meningkatkan literasi keuangan ini, diharap para camat, lurah maupun kepala desa dapat memahami karakteristik produk dan layanan jasa keuangan.

"Hal ini penting, agar tidak terkena modus kejahatan di sektor keuangan serta dapat menyebarluaskan informasi seputar produk dan layanan jasa keuangan yang benar kepada masyarakat di wilayah masing-masing," katanya.

Baca juga: OJK minta TPAKD se-Kalteng lakukan inovasi program kerja

Seiring berjalannya waktu dan pesatnya perkembangan teknologi informasi, saat ini kian banyak ditemui berbagai modus kejahatan di sektor keuangan.

Untuk itu masyarakat pun dituntut untuk mampu mengimbangi, dengan memperbaharui informasi yang dimiliki, ataupun menambah pengetahuan yang dimiliki.

"Agar saat mendapatkan informasi atau penawaran produk sektor keuangan dapat lebih selektif, serta bisa memastikan apakah produk tersebut memang legal dan sah, atau terindikasi penipuan maupun modus kejahatan yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab," katanya.

Adapun kegiatan edukasi kepada camat, lurah dan kepala desa se-Kabupaten Kotawaringin Barat yang baru saja pihaknya laksanakan seperti di Kota Pangkalan Bun (4/9).

Otto memaparkan, kegiatan seperti ini terus pihaknya giatkan, dalam rangka memenuhi tuntutan kepada OJK untuk terus melakukan berbagai inovasi, baik dari sisi pengawasan maupun perlindungan kepada konsumen dan masyarakat agar terhindar dari maraknya berbagai modus kejahatan di sektor jasa keuangan.


Baca juga: Jaga stabilitas pasokan, Dishanpang gelar gerakan pangan murah saat Jambore UMKM Kalteng

Baca juga: Pemprov Kalteng tanamkan ideologi Pancasila sejak dini kepada generasi penerus

Baca juga: Gubernur Kalteng: Jambore UMKM bantu pelaku usaha naik kelas dan go digital