Puluhan guru di Kotim ikuti pelatihan OJK tentang jasa keuangan

id Kabupaten Kotawaringin Timur, Kotim, Otoritas Jasa Keuangan, OJK, Provinsi Kalimantan Tengah, OJK Kalteng, Kalteng

Puluhan guru di Kotim ikuti pelatihan OJK tentang jasa keuangan

Puluhan guru tingkat SMA di Kotim mengikuti pelatihan terkait industri jasa keuangan, Selasa (21/1/2025). ANTARA/Devita Maulina.

Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah memberikan pelatihan kepada puluhan guru SMA sederajat tentang berbagai produk jasa keuangan.

Pemda bersyukur atas terjalinnya kerjasama dengan OJK karena dapat memberikan edukasi kepada khususnya guru-guru, kata Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kotim Muhammad Saleh di Sampit, Selasa.

"Bagaimanapun edukasi keuangan seperti ini sangat berpengaruh terhadap dunia pendidikan di Kotim," tambahnya.

Dikatakan, kegiatan Training of Trainers (ToT) masyarakat cerdas dan bijak mengelola keuangan, pengenalan OJK dan industri jasa keuangan, kepada guru-guru tingkat SMA di Kotim dilaksanakan di lantai II Kantor Bupati Kotim dengan diikuti sekitar 60 peserta.

Atas nama pemerintah daerah, Saleh mengapresiasi OJK Kalteng yang menginisiasi kegiatan ini dan menilainya sebagai bentuk perhatian bagi masyarakat Kotim, khususnya pemerintah daerah setempat.

Pemkab Kotim bahkan menyambut baik kegiatan pelatihan ini, karena menurutnya edukasi terkait jasa keuangan sangat penting dengan maraknya berbagai produk jasa keuangan secara online saat ini.

"Apalagi sekarang sulit membedakan game online dan judi online, sehingga melalui kegiatan yang dilakukan OJK ini diharapkan berdampak positif bagi Kotim," ujar M Saleh.

Sementara itu, Deputi Kepala OJK Kalteng Andrianto Suhada menjelaskan, bahwa OJK sesuai kewenangannya memberikan edukasi dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk-produk keuangan. Termasuk bertujuan untuk mengurangi tindak kejahatan di bidang keuangan. Oleh karena itu, mulai 2025 dan selanjutnya OJK akan terus melakukan edukasi ke seluruh pelosok daerah Kalimantan Tengah.

"Hari ini Kabupaten Kotawaringin Timur untuk kedua kali dalam minggu ini. Jadi, tahun ini kami bisa mengadakan edukasi seperti ini,” imbuhnya.

Dirinya pun berharap kedepannya, OJK bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dapat terus mengadakan edukasi dan kegiatan yang bersifat positif dan mencegah dari kegiatan-kegiatan yang bersifat negatif.

Contohnya, untuk mencegah keterlibatan ASN dalam judi online yang dikemas seperti game online, sebagaimana yang ditakutkan oleh Asisten III Setda Kotim.

Sejumlah narasumber dilibatkan dalam kegiatan ini, meliputi perwakilan Bank Kalteng, Bursa Efek, PNM dan tentunya dari OJK Kalteng sendiri.

"Dalam kegiatan ini semua akan dibahas secara tuntas, di antaranya mengenai modus-modus kejahatan keuangan ilegal dan pemahaman mengenai produk-produk legal yang dibutuhkan dalam pengembangan perekonomian," ujarnya.

Baca juga: Komisi I perjuangkan aspirasi mahasiswa Kotim di Palangka Raya

Adapun alasan guru tingkat SMA menjadi sasaran dalam kegiatan di Kotim ini, peran guru yang menjadi garda terdepan dalam pendidikan untuk meningkatkan literasi keuangan.

"Bukan berarti guru memiliki potensi besar menjadi sasaran kejahatan keuangan, karena hal itu tidak mengenal usia maupun profesi. Tapi kami harapkan para guru bisa meneruskan ilmu yang sudah didapat ini kepada para peserta didiknya," beber dia.

Pemilihan guru tingkat SMA sebagai sasaran edukasi kali ini juga telah berdasarkan koordinasi dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan lembaga keuangan setempat serta disesuaikan dengan tema acak yang telah disiapkan oleh OJK. Dengan harapan para guru bisa menggemakan ilmu yang telah didapat melalui pelatihan ini kepada peserta didik di sekolah masing-masing.

Terutama penerapannya dalam pengaplikasian bagi sekolah dan para pelajar agar bisa korelatif antara tupoksi OJK dengan kegiatan yang pesertanya guru dari dunia pendidikan.

Melalui edukasi keuangan yang tepat, diharapkan para pelajar dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni. terutama dalam mengelola keuangan dengan bijak dan mencapai tujuan finansial mereka di masa depan.

Baca juga: Sempat tembus Rp130 ribu, harga cabai di Sampit mulai turun

Baca juga: Pemkab Kotim tanggapi keluhan kerusakan jalan di Kampung Bangkirai

Baca juga: Kapal wisata tenggelam, legislator Kotim sarankan aset wisata dikelola BUMDes